RAJAWARTA : Pemabahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2021 di Komisi C DPRD Yos Sudarso Kota Surabaya dipastikan tidak ada penambahan anggaran, sebab semua anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Surabaya yang dibahas Komisi C, fokus pada refokusing anggaran.
Ditemui rajawarta Baktiono Ketua Komisi C DPRD Yos Sudarso menerangkan, selama pembahasan PAK APBD 2021 di komisi C tidak ada penambahan, tapi pengurangan anggaran di setiap OPD, terutama OPD yang ‘mengantongi’ anggaran besar.
“Dalam perubahan anggaran tahun 2021, di komisi C ada perubahan. Perubahan itu artinya dari APBD Murni yang sudah direncanakan dan ditetapkan lewat paripurna ada refokusing atau pergeseran anggaran,” jelas Baktiono (24/9/2021).
Politisi gaek asal PDIP itu menjelaskan, perubahan anggaran besar banyak terjadi di beberapa OPD yang dinilainya memiliki anggaran paling besar, jika dibandingkan dengan OPD yang lain.
“Pergeseran itu di Dinas PU, Cipta Karya, Dishub. Di Dinas itu anggarannya paling besar. Kalau di Dinas Lingkungan Hidup aktifitasnya kecil, tapi memang tetap ada pergeseran. Memang yang terbesar ada di tiga Dinas, termasuk Dinas Kebersihan,” ulasnya.
Dari sekian Dinas yang mengalami pergeseran anggaran ungkap Baktiono, dari seluruh OPD yang membahas PAK APBD 2021, rata-rata mengalami pergeseran anggaran mulai dari 40 sampai 60 persen.
“Dari anggaran yang ada itu ada pergeseran 40 persen. Jadi kalau gaji (rutin) tetap tidak bisa dipotong, tapi kalau anggaran kegiatannya dipotong sampai 60 persen,” jelasnya.
Jadi tuturnya, sisa anggaran yang dipotong digunakan untuk pekerjaan yang sifatnya perawatan. Untuk anggaran yang sifatnya pembangunan sementara ditiadakan.
“Karena yang sisanya itu tetap digunakan untuk perawatan, tapi pembangunan-pembangunan disana (OPD) tidak ada,” cetusnya.
Menurut Baktiono, Komisi C sengaja ‘mengamankan’ pekerjaan yang sifatnya perawatan. Asa yang ingin dicapai, agar Kota Surabaya tetap terlihat bersih dan tertib.
“Supaya performa Pemerintah Kota itu, tetap prima dalam melayani masyarakat. Seperti pengaturan lintas, penerangan jalan, kebersihan lingkungan, kebersihan jembatan dan lain-lain tetap terjaga,” pungkasnya.