RAJAWARTA : Rencana pembangunan Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada (BDH) dengan dilengkapi fasilitas neknologi nuklir diapresiasi Komisi C DPRD Yos Sudarso, Surabaya.
Untuk itu, Komisi C berencana memanggil pihak-pihak terkait pembangunan RS DDH guna dimintai keterangan detail perencanaan proyek.
Rencana pemanggilan itu disampaikanAnggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Buchori Imron kepada pewarta. Menurutnya,dirinya mendukung pembangunan RS BDH yang dilengkapi teknologi nuklir. Namun, Buchori mangaku ingin mengetahui secara detail.
“Untuk kepentingan pasien dan masyarakat Kota Surabaya, kami sangat mendukung proyek pembangunan fasilitas teknologi nuklir di RS BDH,” ujarnya saat dihubungi via telepon, Kamis (24/10/19).
Ia menjelaskan, dirinya sudah mengetahui rencana tersebut dengan anggaran proyek fasilitas teknologi nuklir di RS BDH hampir mencapai Rp100 miliar, dengan rincian Rp30 miliar untuk konstruksi dan Rp69 miliar untuk pengadaan peralatan.
Buchori menambahkan, dari rencana anggaran untuk proyek fasilitas nuklir RS BDH, Komisi C akan meminta penjelasan dari dinas-dinas terkait, yang tentunya tujuannya untuk tranparansi nilai anggaran proyek.
Yang pasti, kata Buchori, jika tujuannya untuk kepentingan masyarakat, kami dukung rencana Pemkot Surabaya tersebut, ini jelas rencana mulia.
“Setahu saya di Jatim belum ada rumah sakit daerah yang memiliki fasilitas teknologi nuklir, dan ini terobosan baru di Surabaya,” terang Ketua DPC PPP Kota Surabaya ini.
Buchori Imron kembali mengatakan, proyek fasilitas teknologi nuklir di RSUD BDH memang sebelumnya sudah ada pembahasan di Bagian Anggaran atau Banggar, namun tetap kita akan mengetahui lebih rinci soal proyek tersebut.
“Oleh karena itu sebelum hearing, kami akan kroschek dahulu ke Banggar, nanti lah kita kabari ke teman-teman media.” ungkapnya. (**tris)