Ketidakhadiran AH Thoni Diupacara Kemerdekaan Jadi Rasan-Rasan Warga Surabaya

RAJAWARTA : Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke 79 berlangsung khidmat di Halaman Balai Kota Surabaya. Ada yang terharu, gembira, bahkan ada yang sampai meneteskan air mata ketika mengumandangkan lagu Indonesia Raya.

Sejumlah pejabat mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah, termasuk dari anggota dewan Yos Sudarso, mulai dari unsur pimpinan hingga anggota.

Sayangnya, gegap gempita upacara Hari Kemerdakaan tersebut ‘direcoki’ adu mulut Toha dan Thohir (warga yang menyaksikan Upacara). Keduanya sama-sama Ngeyel membahas ketidakhadiran AH Thoni Wakil Ketua DPRD Yos Sudarso Kota Sorbejeh diacara Tahunan yang biasa digelar di Halaman Balai Kota.

Si Toha beranggapan, ketidakhadiran politisi Gerindra diupacara Hari Kemerdekaan karena diduga ada unsur kesengajaan dari Pemkos. “Ini kan hari keramat, apalagi 3 unsur pimpinan dapat penghargaan dari Walikota. Mosok de’e nggak teko (Masak Dia tidak hadir). Nggak masuk akal,” ujar Toha sambil melotot ke Thohir.

BERITA LAINNYA :

Sementara Thohir, meski perawakannya lebih kecil Toha tidak mau kalah. Thohir menganggap tudingan Thoha tidak mendasar alias Ngawur. “He congok..!!! Coba kamu pikir, masak acara sepenting ini Pemkos bisa tidak mengundang salah satu pimpinan Dewan. Mikir ngok congok,” ujar Thohir ke Toha bernada tinggi.

Melihat Thohir agak marah. Toha pun menurunkan intonasi bicara. Sambil geremeng Thoha berceloteh, dunia politik sangat berbeda dengan dunia nyata (warga). Sebab ujarnya, Belakangan ini AH Thoni mulai mendapat dukungan dari masyarakat untuk maju Pilkada Surabaya.

“Yo ojok ngamuk Cak (Jangan marah Cak). Dalam politiik apa saja bisa terjadi. Cak Thoni Kabarnya mulai dapat dukungan masyarakat untuk berlaga di Pilkada Surabaya. Apalagi dalam acara itu ada penghargaan. Isok ae nggak diundang ben warga nggak ngerti nek Pak Thoni oleh penghargaan,” jelasnya.

Belum selesai Toha geremeng. Thohir pun langsung jeplak. “Awakmu keminter. Koen ngerti ta, apa prestasinya Pak Thoni,” tanya Thohir ke Toha.

Menjawab pertanyaan Thohir. Toha menyarankan Thohir untuk rajin membaca berita. “Makanya jangan tungguin pentol (Thohir pedagang pentol) terus. Sekali-kali baca berita. Di berita kebbek (banyak) sepak terjang Pak Thoni selama jadi Dewan,” cetus Toha seraya meninggalkan Thohir.

Sementara Musdiq Ali Suhudi saat dikonfirmasi tentang ketidakhadiran AH Thoni diupacara kemerdekaan di Balaikota melalui selulernya hanya mengaku tidak mendengar bunyi telpon yang masuk. “Maaf sedang gemuruh, sedang di GC,” jawabnya singkat.