RADJAWARTA : Pada Apel kesiagaan Penanggulangan Bencana Jawa Timur 2019, Gubernur Jawa Timur menyatakan perang terhadap sampah plastik. Apel ini digelar di Lapangan Rampal Malang (30/4).
Dalam Apel yang mengusung tema Kesiapsiagaan di Mulai dari diri, keluarga dan Komunitas, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo bertindak sebagai Irup didampaingi Khofifah Indar Parawansa.
Dalam sambutannya Doni Monardo menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya atas partisipasi semua pihak yang terlah bersedia untuk peduli dan bergabung dalam gelar kesiapsiagaan penanggulangan bencana jawa timur 2019 kali ini.
Turut hadir dalam Apel Gelar Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Jawa Timur tahun 2019 kali ini Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Suban Wahyudino, Wakapolda Jawa Timur, Brigjen. Pol. Drs. Toni Harmanto, M.H., Kasdam V Brawijaya, Brigjen TNI Bambang Ismawan, Kajati Jawa Timur, Dunarta, Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin, S.H., Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, jajaran Forkopimda Prov. Jatim dan beberapa instansi terkait.
Kepala BNPB, Doni Monardo mengatakan HKB digelar untuk meningkatkan kapasitas lembaga dan penguatan anggaran penanggulangan bencana.
“Jadi ini bukan kegiatan seremonial belaka. Kita ingin memastikan semua sarana dan prasarana penanggulangan bencana yang dikelola oleh pemerintah dan swasta siap,” katanya.
Gubernur Jatim, Khofifah mengajak seluruh masyarakat di Jatim untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai. “Mari kita ajak warga di Indonesia, utamanya Jatim, untuk mencintai alam. Salah satunya hindari penggunaan plastik sekali pakai,” kata Gubernur perempuan pertama di Jatim itu.
Apel gelar kali ini ditutup dengan simulasi bencana gunung meletus ini, melibatkan 300 personil antara lain dari TNI – Polri, Tim SAR, relawan dan BPBD serta unsur lain. (hms/kom)