Kasus Covid Melandai, Anas Karno Optimis Perekonomian Surabaya Membaik

RAJAWARTA : Landainya kasus covid-19 di Kota Surabaya membawa angin segar bagi pelaku usaha, utamanya bagi UMKM. Apalagi di Bulan April ini umat Islam menuaikan ibadah puasa dilanjut dengan perayaan idul fitri.

Banyak kalangan yang optimis, bahwa Ramadhan tahun ini merupakan awal kebangkitan dunia usaha, termasuk pelaku usaha UMKM. Rasa optimis juga diungkapkan Anas Karno, Wakil Ketua Komisi B DPRD Yos Sudarso Kota Surabaya (2/4/2022).

Politisi PDIP Kota Surabaya menjelaskan, rasa optimisme akan kebangkitan ekonomi di Kota Surabaya beralaskan dimulainya Bulan Ramadhan yang kemudian disusul perayaan Idul fitri.

Berdasarkan analisnya, Anas sangat optimis, leletnya perkembangan ekonomi sejak 2020 akan mulai pulih. ”Perlambatan ekonomi saat gelombang pertama dan kedua pada 2020 dan 2021 bisa ditebus saat Lebaran nanti,” tuturnya.

Kenapa? Karena ungkap Anas, pelonggaran aktivitas masyarakat saat ini (level 1) ditambah semaraknya ramadhan. “Biasanya setiap Ramadan ada peningkatan konsumsi. Hal itu berdampak terhadap menggeliatnya aktivitas perdagangan yang digerakkan pelaku UMKM,” ujarnya.

Apalagi, lanjut Anas, aktivitas masyarakat makin meningkat dan membaik. Sebab, ada pelonggaran pembatasan sosial. Tak terkecuali aktivitas konsumsi di sektor ritel.

“Permintaan meningkat sehingga dunia usaha menambah intensitas produksi dan penjualannya,” terang Anas Karno.

Namun, Anas mengimbau masyarakat agar jangan sampai relaksasi yang diberikan pemkot membuat abai terhadap protokol kesehatan. Sebab hal itu berisiko membuat kelesuan ekonomi seperti yang terjadi saat awal pandemi.

Sebelum diberitakan, kasus C19 di Surabaya mulai melandai. Bahkan beberapa rumah sakit khusus penanganan C29 mulai terlihat kosong.

Hal tersebut disampaikan Kepala dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina kepada sejumlah pewarta beberapa waktu lalu. Bahkan, Isolasi terpadu (isoter) yang sebelumnya disediakan pemkot di Hotel Asrama Haji pun sudah kosong.

“Saat ini ada sekitar 300 kasus Covid-19 aktif di Surabaya,” ujar Nanik, beberapa waktu lalu dikutip dari jawapos.com