RADJAWARTA : Pada saat Ujian Sekolah Berbasis Komputer (UNBK) untuk SMP dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) untuk SD Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kabupaten Jember, Dr. H. Edy Budi Susilo M.Si meninjau beberapa empat sekolah.
Adapun empat sekolah yang dipantau Edy, meliputi SMPN 2 Jember, SDN Jember Lor 3, SDN Slawu 3, dan SMPN 7 Jember. “Hari ini Kabupaten Jember siap melaksanakan Ujian Berbasis Komputer untuk tingkat SLTP dan Ujian Berstandard Nasional untuk tingkat SD baik Negeri maupun Swasta,” terangnya.
Edy mengatakan, persiapan yang telah dilakukan beberapa bulan terakhir berjalan dengan baik. SOP juga telah dijalankan. “Kita sudah ada SOP, sehingga siapa berbuat apa, tahapannya bagaimana, itu sudah dijalankan,” katanya.
“Dan saya melihat sejauh ini dari SMPN 2 hingga SMPN 7, saya pikir ini menjadi simpling, karena tim kita juga bergerak memonitoring, seluruh pejabat struktural untuk menemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan SOP,” imbuh Edy.
Persiapan pelaksanaan ujian ini juga menggandeng PLN dan jaringan internet dengan pihak Telkom. Koordinasi dengan PLN sebagai upaya untuk tidak ada pemadaman selama berlangsungnya UNBK.
“Kalau toh misal ada pemadaman, kita sudah antisipasi. Misal hari ini di SMP 7 disiapkan genset dengan kapasitas 50.000 watt, jika sampai terjadi pemadaman listrik hanya dalam 2 menit langsung bisa dihidupkan, sekaligus juga berkoordinasi dengan pihak telkom supaya tidak terputus jaringannya,” jlentrehnya.
Untuk SD yang masih berbasis kertas, naskah ujian sudah didistribusikan mulai hari Jumat ke Polsek setempat di 31 Polsek di Kabupaten Jember. Pagi ini sudah diditribusi ke sekolah sesuai gugus tugas yang dibagikan dalam keadaan masih tersegel.
Lembaga sekolah yang menyelenggarakan UNBK sebanyak 560 SMP, terdiri dari 335 SMP negeri dan MTS negeri / swasta sebanyak 225. Jumlah siswa yang menjadi peserta sebanyak 35.154 siswa
Sementara untuk sekolah dasar, baik negeri maupun swasta, lembaga yang menyelenggarakan sebanyak 1.429 lembaga, dengan jumlah peserta keseluruhan 38.677 siswa.
“Mengenai UNBK, sesuai dengan komitmen Pemerintah Daerah, tahun ini kita siap melaksanakan UNBK 100 persen di Kabupaten Jember. Dari total 560 Lembaga semuanya sudah siap untuk menyelenggarakan itu,” tegas pria yang murah senyum ini.
Namun, untuk memulai menyelenggarakan 100 persen, diakui Edy, masih belum semua perangkatnya lengkap. Terdapat tiga kategori, yaitu 52 sekolah mandiri, dengan peralatan lengkap sekaligus prasaranya.
“Sedangkan untuk yang tidak memiliki perangkat lengkap, tergolong kategori menggabung atau gabung. Seperti di SMP 7, terdapat dua SMP yang menggabung yaitu SMPN 15 dan SMPN 4 Sumberjambe. Sejumlah 20 siswa SMPN 15 dan 29 siswa SMPN 4 Sumberjambe, ini gabung pelaksanaannya,” jelasnya.
Bagi mereka yang menggabung dibagi menjadi tiga sesi, yang semua dikendalikan dari pusat.
Untuk kategori menumpang, jelas Edy, SMP meminjam sarana ke SMA yang memiliki sarana. “Nanti harapannya, ketika mereka lulus, mereka sudah familiar, maka mereka juga bisa menjadi siswa di SMA itu. Jadi, pola sinerginya seperti itu,” ungkapnya.
Rincian lembaga yang menyelenggarakan UNBK yakni 180 SMP N/S menyelenggarakan secara mandiri, 95 lembaga menggabung, dan 60 lembaga menumpang. Sedang MTs N/S, terdapat 200 yang mandiri, 21 menggabung, dan 4 menumpang.
Bagi peserta yang berhalangan mengikuti ujian dengan alasan yang bisa ditolerir dapat mengikuti ujian pada tanggal 28-29 April 2019. (izza/*f2)