RAJAWARTA : Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh hari ini, Pemkot Surabaya menggelar upacara di depan Kantor Balai kota Surabaya. Selain para pejabat Pemkot, upacara tersebut juga dihadiri para pelajar dan veteran.
Sebagai inspektur upacara, Tri Rismaharini atau Risma Walikota Surabaya menyampaikan amanah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI. Pesannya adalah Pancasila yang digali oleh para pendiri bangsa merupakan anugerah dari Tuhan yan Maha Esa bagi rakyat Indonesia.
“Berkat Pancasila yang dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong-royong keberagaman yang ada menjasi suatu berkah, berkat Pancasila sebagai bintang penuntun keberagaman yang ada dapat dirajut menjasi identitas nasional dalam wadah slogan Bhineka Tunggal Ika,” tutur Risma dalam sambutannya.
Dalam kesempatan itu, Risma mengajak semua elemen masyarakat untuk mengamalkan Pancasila dengan baik dan mengindari sikap egois atau menang sendiri. Contohnya ungkap Risma, dalam Islam diajarkan bersedekah atau zakat kepada sesame. Artinya bagi umat muslim yang mampu, diwajibkan untuk membantu yang membutuhkannya.
“Kalau kita punya kelebihan maka kita harus berzakat, memberikan ke orang lain, artinya kita tidak bisa memikirkan diri kita sendiri,” tukasnya.
Walikota berjilbab itu menambahkan, dalam nilai-nilai Pancasila juga menjelaskan tatanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap Negara mempunya aturan yang mengikat, tak terkecuali. Tujuannya adalah keberagaman yang ada dapat memperoleh hak keadilan yang sama. Hal ini tercantum dalam sila kelima yang berbunyi Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Itulah dia kenapa semua memang harus ditata. Tidak ada kemudian yang menguasai terlalu banyak. Kemudian sementara orang lain tidak ada. Mari kita amalkan Pancasila,” pungkas Risma.