RAJAWARTA : Di Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah tidak ada antrian penerima hewan kurban. Pasalnya, daging hewan kurban yang sudah dipotong-potong langsung dibagikan kepada warga dengan melibatkan RT dan RW di Wilayah Kelurahan Pagesangan dan Kelurahan Gayungan.
Humas Masjid Al Akbar Surabaya, Helmy M Noor usai menunaikan sholat Ied menjelaskan, memang tahun ini tidak membagi-bagikan hewan kurban di Halaman Masjid. “Dengan demikian tidak ada pembagian daging di Masjid Al Akbar,” lanjut Helmy.
Helmy juga menjelaskan, dalam membagi-bagikan hewan kurban yang telah dipotong sesuai porsinya, daging-daging itu dikemas dengan besek dan daun jati. “Ini sebagai wujud ramah lingkungan,” ujarnya, Minggu pagi (11/8/2019).
Selain tersebut diatas, Masjid Al Akbar juga menerapkan program lain, yakni program ramah lingkungan dengan mengolah kotoran hewan kurban menjadi kompos dan memastikan tidak ada limbah yang dibuang ke selokan atau sungai.
“Kami juga menerapkan konsep kurban yang syar’i dan higenis berdasarkan supervisi Dinas Peternakan Jawa Timur (Jatim) dan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga,” ucapnya.
Berdasarkan informasi yang terpantau, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan sapi kurban milik Presiden RI Joko Widodo ke takmir Masjid Al Akbar, termasuk sapi kurban milik gubernur.
Sapi kurban milik Gubernur berjenis Peranakan Ongole, usianya empat tahun dan memiliki berat 1 ton, serta Wagub Jatim Emil Elistianto Dardak berkurban sapi seberat 950 dengan jenis dan usia sama dengan sapi kurban milik gubernur.
Secara keseluruhan, pada tahun ini, Masjid Al Akbar menerima 30 ekor sapi, 98 ekor kambing dan menyediakan 3.000 kemasan besek untuk potongan daging. (*sbr/ant)