Hadapi Gaduh Bantuan Covid-19, Wisnu Sakti Terlihat Lebih Dewasa

RAJAWARTA : Apriori masyarakat terhadap Wisnu Sakti Buana (WSB) secara perlahan mulai terpatahkan oleh sikap dewasa yang ditunjukkan oleh pria yang saat ini menjabat sebagai wakil walikota Surabaya.

Berpikir tenang dan bersikap sabar dalam menghadapi persoalan yang ditunjukkan WSB mulai viral di tengah masyarakat, khususnya warga Surabaya. Bahkan sebagian masyarakat menilai bahwa sikap WSB lebih dewasa dari atasannya di Balaikota.

Sikap tenang dan sabar tersebut ditunjukkan WSB ketika melihat gaduh bantuan mobil Laboratorium PCR dari Pemerintah Pusat. Jika atasannya marah-marah, tapi WSB dengan tenang mengajak masyarakat untuk tidak memperpanjang persoalan tersebut.

Hal yang penting tutur WSB kepada sejumlah pewarta meminta semua pihak harus bekerja ekstra keras untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Surabaya.

“Saya kira persoalan mobil sudah selesai, sekarang bagaimana kita sama-sama menekan persebaran covid-19 yang terus bertambah,” ujar Whisnu yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya saat live di Kompas TV, Sabtu (30/5).

Menurutnya tidak ada yang perlu diperdebatkan lagi mengenai mobil PCR. Sebab, kata dia, semua bertujuan baik yakni sama-sama untuk kepentingan masyarakat.

“Tapi memang perlu koordinasi yang intens. Apa susahnya ketika mobil dalam perjalanan konfirmasi dulu ke Pemkot kalau akan dipakai di tempat lain, jangan mobil tiba-tiba dibelokkan,’ katanya.

Namun, kata dia, hal itu tidak perlu dibesar-besarkan. Sebab, ujarnya, saat ini pemerintah sedang berkejaran dengan persebaran virus.

“Kita fokus saja ke situ, kalau soal mobil sudah selesai, nanti saya usulkan ke Bu Wali (Tri Rismaharini,red) untuk beli sendiri, kita bisa kok ” katanya.

Dia menambahkan, senyampang masih dalam suasana lebaran (Idul Fitri) akan lebih baik kalau semua pihak menghentikan polemik dan fokus menangani corona.

” Kan tinggal ditanyakan ke BNPB kalau mobil itu untuk provinsi ya silakan digunakan, tapi kalau kok untuk Surabaya ya akan lebih baik provinsi minta maaf ke pemkot, selesai,” ujar dia.

Saat ini, lanjut dia, Pemkot Surabaya sedang fokus memberi pamahaman kepada masyarakat untuk bersama-sama bergotong-royong mencegah penyabaran Covid-19.

Adanya bantuan dari pihak Badan Intelijen Negara (BIN) untuk Pemkot Surabaya, jelasnya, akan dimaksimalkan untuk penanganan Covid-19. Termasuk unit mobil PCR yang bisa digunakan melakukan tes swab ribuan warga. (*)