Giat HANI 2022, Reni Astuti Dorong Adanya Perda dan Ajak TP PKK Lawan Narkoba Sejak Dini

Memperingati giat Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2022, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya turut serta menyemarakan dan mendukung acara Deklarasi Perang Lawan Narkoba dan Senam Bersinar (Bebas Bersih dari Narkoba) di lapangan Gelora 10 November, Minggu (26/6) pagi.

Dalam kesempatannya, Pimpinan DPRD Surabaya itu menghimbau kepada segenap elemen dan seluruh lapisan masyarakat di Kota Surabaya untuk ikut serta berani memerangi peredaran narkotika, psikotropika dan obat-obatan terlarang.

“Kita tahu penyalahgunaan narkoba itu menjadi perusak, bagi anak–anak kita, bagi generasi muda kita. Jadi kalau kita mau menyelamatkan bangsa ini, mau menjadikan Surabaya ini hebat, keren dan menjadikan Indonesia makin jaya, maka kita harus berani untuk melawan narkoba,” himbau Reni.

Lebih lanjut, pada kegiatan ini Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga menuturkan dalam acara deklarasi tersebut disampaikan pula terkait ketegasan sikap menolak peredaran gelap narkoba di Kota Pahlawan.

“Ini harus sungguh-sungguh kita dukung, kita support, kita ajak masyarakat bersama-sama mendukung lembaga terkait untuk mengendalikan dan stop segala upaya ke arah penyalahgunaan, penyelundupan, dan peredaran narkoba di Kota Surabaya,” jelasnya.

Menurut Reni, terdapat dua hal yang menjadi perhatian politisi PKS itu dalam rangka upaya pengendalian dan penanganan narkoba di Kota Surabaya.

“Pertama adalah kita dorong agar Surabaya segera memiliki perda tentang penanganan dan pengendalian dari penyalahgunaan narkoba. Kemudian juga kita lawan narkoba sejak dini, mulai dari rumah-rumah, mulai dari keluarga,” terangnya.

Reni menilai peran ketahanan keluarga menjadi penting. “Ketahanan keluarga menjadi benteng bagi anak anak kita. Bagi generasi muda kita, bagi keluarga kita terhindar dari bahaya narkoba, TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) punya peran penting disini,” sambungnya.

Dirinya menyebutkan bahwa Surabaya memiliki potensi kuat dimana TP PKK ada di tingkat kota, kecamatan, dan kelurahan hingga Dasa Wisma di tingkat RT.

“Ini saya kira perlu di dioptimalkan lagi, perlu digerakkan lagi bersama kelompok masyakarat lainnya untuk bersama-sama melawan narkoba agar narkoba tidak masuk ke keluarga, ke rumah-rumah warga Kota Surabaya,” ujarnya.

Alumnus ITS tersebut mengatakan pula bahwa keikutsertaan para Kader Surabaya Hebat dalam giat ini pun menjadi wujud partisipasi unsur para pegiat masyarakat untuk turut serta melawan narkoba di Kota Pahlawan.

Terakhir, pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada para relawan anti narkoba yang telah berkontribusi menjadi penggerak maupun pelopor demi mengkampanyekan dan menggalakan gerakan anti narkotika, psikotropika, dan obat-obat terlarang.

“Terima kasih, luar biasa selama ini sudah banyak melakukan aktivitas serta langkah-langkah preventif. Karenanya, kita support juga kita dorong bersama Kader Surabaya Hebat serta seluruh elemen masyarakat dalam rangka mengoptimalkan program ke arah penanganan narkoba di Kota Surabaya,” tuntas Reni.