RAJAWARTA : Teka-teki siapa yang akan menjabat sebagai ketua DPRD Surabaya kini mulai terjawab. Pasalnya, dari hasil rapat Fraksi yang dipimpin Adi Sutarwiyono memutuskan bahwa Baktiono sebagai Ketua Fraksi, Wakil ketua Fraksi Budi Laksono, Sekretaris Anas Karno, dan bendahara Fraksi Dyah Katarina.
“Tadi dari hasil rapat Fraksi yang dipimpin mas Adi, memutuskan Mas Baktiono sebagai ketua Fraksi, wakil ketua dipercayakan kepada Mas Budi Laksono, sedangkan Sekretaris dipegang oleh Mas Anas Karno, dan Mbak Dyah Katarina sebagai Bendahara,” jelas Sukadar, salah satu anggota Fraksi PDIP DPRD Surabaya. (29/8/2019).
Terkait dengan Ketua DPRD Surabaya, pria yang akrab disapa Cak Kadar ini mengungkapkan, kalau berdasarkan usulan partai beberapa waktu lalu ada 4 nama, yakni Adi Sutarwiyono, Baktiono, Dyah Katarina (diusulkan DPC), dan Saifuddin Zuhri (diusulkan DPD).
“Secara defakto Mas Baktiono selaku ketua Fraksi, dan data-data hasil rapat fraksi sudah dikirimkan. Nah, dari 4 nama yang diusulkan ke DPP PDIP sekarang tinggal dua nama, Mas Adi dan Saifuddin Zuhri,” ucapnya.
Dengan demikian lanjut Cak Kadar, dirinya dan anggota fraksi PDIP yang lain tinggal menunggu siapa yang akan ditunjuk DPP untuk menjabat ketua DPRD Surabaya. Sudah jelas kan, tinggal dua nama,” cetus Cak Kadar di depan pintu masuk Gedung DPRD Surabaya di Jalan Yos Sudarso.
Bersasarkan informasi yang dihimpun media ini di gedung DPRD Surabaya, dari dua nama, yakni Adi Sutarwiyono dan Saifuddin Zuhri. Maka kemungkinan besar Adi Sutarwiyono yang paling berpeluang menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya.
Informasi tersebut bukan tanpa alasan, sebab berdasarkan sumber di DPRD Surabaya menyebutkan yang dipanggil ke Jakarta (DPP PDIP) hanya Adi Sutarwiyono dan Baktiono. Sedangkan hari ini telah diputuskan Baktiono dari hasil rapat fraksi sudah ditetapkan sebagai ketua fraksi. “Jadi yang paling berpeluang memimpin DPRD Surabaya (ketua), Adi Sutarwiyono,” pungkas sumber media ini.