RAJAWARTA : Tak terdengar suaranya, nyaring aksinya, itulah yang ingin ditunjukkan Fatayat NU Kota Surabaya yang diketuai Camelia Habiba. Lihat saja, di tengah duka yang mendalam, politisi PKB itu, tiba-tiba sudah berada di tengah korban bencana Semeru.
Benarkah kabar tersebut? rajawarta menghubungi Camelia via telepon. Singkat cerita Wakil rakyat DPRD Yos Sudarso itu membenarkannya. Bahkan ketika dihubungi rajawarta Camelia sedang sibuk menghibur dan membagikan bantuan kepada korban bencana.
Menurutnya, kehadirannya di tengah korban bencana Semeru, didampingi pengurus Harian PC Fatayat NUSurabaya, bidang sosial budaya dengan membawa bantuan dan beberapa relawan. Turunnya Fatayat NU Kota Surabaya ini, merupakan bentuk peduli Fatayat terhadap bencana yang terjadi di Semeru.
“Selain membawa bantuan kebutuhan sehari-hari ibu dan anak, kami mengunjungi 6 titik lokasi bencana,” ujar Ketua Kaum Hawa ini (9/12/2021).
Asa yang diharapkan ungkapnya, membantu meringankan beban korban bencana, sekaligus ingin menghibur para korban bencana dari trauma. “Inilah aksi Trauma Healing kami di Semeru,” cetusnya.
“Harapan kami, Aksi Ini bisa Sedikit membantu dan menghibur mereka sehingga mengurangi trauma Khususnya pada Perempuan dan anak, Karena mereka sangat trauma,” ujarnya.
Camelia mengaku prihatin melihat banyak warga yang tidak berani kembali ke rumahnya. “Dan, kalau malam hari mereka tidak bisa tidur karena rasa takut terus menghantui warga. Bahkan, mereka panik ketika meihat mendung,” ulasnya, bernada sedih.
Di bagian lain lanjutnya, salah satu Dusun, yakni Dusun Genher hampir semua rumah rata dengan tanah. “Informasi yang kami terima ada 99 penambang yang belum ditemukan,” cetusnya.
Fatayat NU Kota Surabaya Kunjungi 6 Lokasi Bencana
Sesampai di Lokasi Bencana, Fatayat NU yang dipimpin Camelia Habiba langsung bergerak menuju 6 lokasi bencana, diantaranya, Posko PCNU Lumajang, Lokasi Evakuasi di Dusun genjer Desa Sumberwuluu Kec Candipuro, Penampungan Rumah ketua PAC Fatayat NU Candipuro, Dapur Umum Balai Desa Sumberwuluh, Memgunjungi pengungsi di Pondok Pesantren Ulul Albab yang dipimpin KH Fahurrosi, dan Pendopo Wiraraja.
“Alhamdulillah, selama berada di lokasi bencana kami didampingi Ketua Fatayat NU Lumajang, Sekretaris PC dan Ketua PAC Fatayat NU Kecamatan Candipuro,” jelasnya.
Di tengah kunjungannya, selain menghibur korban bencana, Fatayat NU Kota Surabaya juga membagi-bagikan bantuan ke korban bencana. “Sebagian besar bantuan yang kami bagikan merupakan kebutuhan sehari-hari ibu dan anak,” cetusnya.
Camelia lalu mengungkapkan, beberapa bantuan yang dibagikan ke korban bencana Semeru, diantaranya BBQ baju bekas kualitas, perlengkapan perempuan, perlengkapan anak, sembako, obat-obatan, biskuit, susu untuk anak-anak, perangkat mewarnai, dan uang runai Rp 30 juta.
“Kenapa kami membawa perangkat mewarnai. Karena kami ingin menghibur anak-anak yang mengalami trauma. Dengan bermain dan menggambar, kami beharap anak-anak segera pulih dari trauma,” pungkasnya.
Kedatangan rombongan Fatayat NU Kota Surabaya ke bencana Semeru diapresiasi Laila Qodriyah ketua PC Fatayat NU Kabupaten Lumajang. Sebab menurutnya, kehadirannya di tengah bencana benar-benar sangat membantu korban bencana.
“Kami Sangat berterimakasih atas kunjungan Fatayat NU Surabaya. Bantuan logistik saat Ini sudah berkecukupan, justru yg Kami butuhkan adalah Relawan Utk memulihkan trauma para korban,” jelasnya