UMUM  

Efek Satpol PP Berulah, Pieter Diperiksa Atasan

RAJAWARTA : Kasus dugaan pemukulan oleh Oknum Satpol PP berinisial W dua hari lalu berbuntut panjang. Pasalnya, Eddy Christianto Kasatpol PP Kota Surabaya langsung bergerak cepat.

Aksi cepat pemimpin tertinggi Satpol PP tersebut, terlihat dari agenda pemanggilan terhadap Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Surabaya Pieter Frans Rumaseb. “Iya akan kita periksa,” cetus Eddy dikonfirmasi rajawarta (25/8/2021).

Eddy kemudian mengungkapkan, pemanggilan terhadap Pieter dengan agenda pemeriksaan belum bisa dilaksanakan karena yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan.

Meski begitu Eddy menegaskan, dirinya akan tetap menjalankan tugasnya terhadap anak buahnya yang diduga terlibat dalam perbuatan melanggar hukum.

“Kalau hari ini tidak datang, besok kita panggil kedua. Kalau kedua nggak datang kita panggil ketiga. Kalau ketiga juga nggak datang kita serahkan ke inspektorat,” tegasnya.

Menurut Eddy, pemanggilan terhadap Pieter merupakan langkah untuk mengungkap fakta dugaan pemukulan oknum Satpol PP terhadap korban berinisial M.

“Kita belum tahu kejadian malamnya (dugaan pemukulan) seperti apa, Kan saya tidak bisa satu pihak,” ulasnya.

Agar pemeriksaan ini lebih objektif, Eddy mengungkapkan, pemeriksaan tidak hanya dilakukan terhadap Pieter, tapi semua pihak yang diduga terlibat. “Ini ‘korbannya’ juga kita panggil, jadi saya punya bahan,” tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, sekitar jam 2.30 (24/8/2021) diduga telah terjadi pemukulan terhadap seorang sekuriti (inisial M) sebuah cafe di kawasan Surabaya Timur. Diduga pelakunya oknum Satpol PP Surabaya berinisial W.

Di bagian lain, kepada rajawarta Korban berkisah bahwa sebelum peristiwa pemukulan, oknum Satpol PP menggelar ‘pesta’ miras di sebuah cafe. Ironisnya, ‘pesta’ miras itu dihadiri Pieter Frans Rumasep salah satu pimpinan di Satpol PP.

Akibat dari ‘pesta’ miras tersebut, oknum Satpol PP berinisial W yang diduga mabuk tanpa alasan yang jelas memukul sekuriti berinisial M. “Saya hanya memngingatkan, tiba-tiba Pak W marah dan memukul saya. Ya saya lawan,” kisah M kepada rajawarta kemarin.

M menambahkan, saat terjadi peristiwa pemukulan Pieter lebih dulu meninggalkan lokasi. “Waktu pemukulan Pak Pieter tidak ada. Karena Pak Pieter pulang duluan,” pungkas M.

Keterangan Foto : ‘Korban’ Pemukulan oknum Satpol PP beinisial M