RAJAWARTA : Balai Kota Surabaya telah dilengkapi dengan dua alat pendeteksi suhu tubuh berupa Thermal Scanner. Alat pendeteksi suhu tubuh ini dipasang di pintu utama sisi timur, serta pintu masuk sisi utara lobi Balai Kota Surabaya.
Selain thermal scanner, di pintu masuk utama sisi timur Balai Kota, pemkos juga memasang tenda. Nah, bagi pengunjung yang terdeteksi suhu tubuhnya di atas rata-rata, ia kemudian ditempatkan di tenda tersebut. Selanjutnya, tenaga kesehatan (nakes) dari Command Center 112 segera menjemput untuk melakukan asesmen lebih lanjut.
“Jadi kalau ada terdeteksi suhunya tinggi, dia langsung kita tempatkan di bilik tenda itu. Nanti kita hubungi CC 112 kemudian dokternya menjemput,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota, Jum’at (12/06/2020).
Thermal scanner itu terdiri dari kamera dan alat khusus yang dapat mendeteksi suhu tubuh pengunjung. Bahkan, pengunjung juga dapat melihat langsung suhu tubuhnya di layar monitor yang tersedia di lokasi. Layar monitor itu menampilkan gambar siapapun yang terekam kamera thermal scanner berikut suhu tubuhnya.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini pun juga sempat mencoba sendiri alat pendeteksi suhu tubuh itu. Bahkan, ia tak canggung memasuki tenda untuk melihat langsung hasil scanner suhu tubuhnya di layar monitor.
Wali Kota Risma menilai, bahwa penggunaan thermal scanner ini untuk meminimalisir risiko petugas terpapar Covid-19. Sebab, jika hanya menggunakan thermogun maka kemungkinan besar bisa saja ketika ramai pengunjung ada yang belum terdeteksi suhu tubuhnya.
“Karena kalau begini (thermogun) kan risikonya besar juga untuk si pemeriksa itu. Dia (petugas) kalau pakai itu kan screening langsung bisa dilihat,” katanya.
Nah, untuk meminimalisir risiko itu, Wali Kota Risma kemudian berinisiatif memasang thermal scanner tersebut. Dengan adanya alat ini, pengunjung yang datang secara bergerombol atau ramai-ramai akan terdeteksi semua kondisi tubuhnya.
“Kalau tidak di-screening dia bisa juga kena. Misalkan ada orang lewat di belakang bergerombol itu bisa terkena screening,” katanya.
Rencananya, alat pendeteksi suhu tubuh berupa thermal scanner ini bakal dipasang di semua titik kantor pemerintahan di lingkungan Balai Kota Surabaya. Bahkan, Wali Kota Risma menyebut, ia juga berencana mengaplikasikan alat tersebut di kantor-kantor layanan publik yang ada di Surabaya.
“Kita akan buat seperti itu di semua titik Balai Kota kita tambah itu. Nanti mungkin juga kita pasang di layanan-layanan kami, kayak Siola dan di beberapa tempat layanan kita. Supaya bukan hanya di Balai Kota dan supaya lebih mudah terdeteksinya,” pungkasnya. (*)