RAJAWARTA : Kemarau panjang di Jawa Timur menjadi perhatian Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Bersama ribuan masyarakat dari berbagai daerah Forkopimda menggelar shalat Istisqa atau shalat minta hujan.
Kepada para pewarta, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya sengaja menggelar sholat Istisqo dengan harapan di wilayah Jatim segera turun hujan. “Ini adalah munajat dan doa masyarakat Jatim untuk memohon kepada Allah untuk menurunkan hujan yang membawa berkah bagi Jatim,” jelasnya, usai salat Istisqa.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, selain meminta diturunkannya hujan, doa bersama dimaksudkan untuk memohon kepada Tuhan agar Bangsa Indonesia, khususnya Jatim senantiasa diberikan kedamaian.
“Ini menjadi bagian kebersamaan kita bersama-sama masyarakat, alim ulama bahkan para siswa mahasiswa untuk tetap berkomitmen Jogo Jawa Timur untuk Indonesia Maju,” kata Luki.
Doa bersama seperti ini tutur Kapolda Jatim diharapkan tidak hanya dilaksanakan Forkopimda Jatim saja, tapi juga dilaksanakan daerah lain.
“Mudah-mudahan Indonesia semakin damai dan permasalahan-permasalahan yang ada di sini, di Papua, di tempat mana mana yang bergejolak dan di Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan permasalahan bisa selesai. Dan pelaksanaan sidang pelantikan Presiden dapat berjalan lancar,” katanya.
Berdasarkan analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jatim, kemarau panjang melanda Jatim hingga bulan November. Pada bulan November nanti, hujan diprediksi akan merata di Jatim, dan puncak musim hujan terjadi pada Januari 2020.(*ant)