Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menggelar salawat bersama di halaman Taman Surya, Jumat (27/10/2023) mendatang. salawat bersama itu digelar untuk memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.
Sekretaris Masjid Al-Muhajirin Kota Surabaya Aziz Muslim mengatakan, dalam salawat bersama itu akan dihadiri oleh 100 lebih kyai dan habaib. Bahkan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga hadir.
“Jadi nanti itu panggungnya panjang, banyak kyai dan habaib tumplek blek di sholawat bersama ini. Nah itu nanti yang bersalawat juga ada Habib Muhsin Al Hamid dari Tanggul, Jember,” kata Aziz, Sabtu (21/10/2023).
Tak hanya dihadiri oleh Habib Muhsin, salawat bersama itu nantinya juga akan dihadiri oleh Habib Najib Al Haddad dari Ampel, Kota Surabaya. Aziz berharap, pada tanggal 27 Oktober 2023 mendatang, masyarakat bisa hadir di halaman Balai Kota Surabaya.
Aziz menyampaikan, Wali Kota Eri Cahyadi tak hanya menghadiri salawat bersama di tanggal 27 Oktober. Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Surabaya itu juga bakalan menghadiri salawat bersama di Ruko Mutiara Dupak bersama alumni Pondok Pesantren Tebuireng.
“Jadi dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad tahun ini Pak Wali akan hadir di dua tempat. Tanggal 27 di Balai Kota, kedua tanggal 28 di Dupak,” sampainya.
Sementra itu, Sekretaris Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Pondok Pesantren Tebuireng Saiful Bachri mengatakan, salawat bersama bertajuk “Surabaya Bersalawat” yang digelar pada 28 Oktober 2023 mendatang di Ruko Mutiara Dupak, bakal dihadiri oleh Wali Kota Eri Cahyadi. Tak hanya itu, Ikatan Alumni Pondok Pesantren Tebuireng juga akan menghadirkan munsyid asal Mesir, Mustofa Atef.
“Dalam acara Surabaya Bersalawat ada beberapa rangkaian acara. Sebelum Mustofa Atef tampil, akan ada kajian tentang sejarah perjuangan kyai Hasyim Asy’ari yang akan disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Gus Kikin atau KH Abdul Hakim Mahfudz,” kata Saiful.
Nah, yang menarik di dalam acara Surabaya Bersalawat nanti, Wali Kota Eri akan mendapat penganugerahan sebagai seorang santri dari Ikatan Alumni Pondok Pesantren Tebuireng. Penganugerahan itu diberikan kepada Wali Kota Eri, karena dia telah dianggap sebagai santri Gus Kikin.
“Gus Kikin menganggap sebagai santrinya di Tebuireng, rencananya itu (penghargaan) juga akan diberikan secara langsung oleh Gus Kikin kepada Pak Wali Kota,” sebutnya.
Surabaya Bersalawat tidak hanya untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW saja, akan tetapi juga bagian dari memperingati Hari Santri tahun 2023. Dia berharap, di Peringatan Hari Santri 2023, kebersamaan antara Wali Kota Eri dengan para santri bisa terus terjaga.
“Saya tahu banget, karena Pak Wali Kota juga sangat dekat dengan para gus dan kyai. Makannya ada penganugerahan itu, karena ini juga bagian dari memperingati Hari Santri,” tandasnya. (*)