RADJAWARTA : Karena diduga tidak Kredibel, Lembaga survey bernama Reserch an Consulting (SCG) dilaporkan ke Bawaslu Surabaya oleh Doni Istyanto Hari Mahdi (30/4)
Doni menjelaskan, laporannya berkaitan dengan dugaan pelanggaran survey hasil Pemilu. “SCG ini tidak berhak merilis hasil real count. Karena hasil real count ini adalah domainnya KPU. Bukan menjadi hak lembaga survei manapun untuk menggunakan istilah real count. Dikhawatirkan, apabila nanti ada perbedaan, maka bisa menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu. Misalkan, ada partai yang perolehannya lebih besar daripada hasil rilis SCG. Kan bisa memunculkan saling curiga,” jelas Doni.
Dalam laporannya Doni menuding hasil survey yang dirilis SCG diduga memiliki keberpihakan khusus kepada salah satu partai politik tertentu. “Ini kan tidak boleh,” cetusnya.
“Bisa dilihat contohnya di rilis SCG pada halaman 7. Konversi kursi di Dapil 5 Kota Surabaya, PSI yang mendapatkan 5.6 persen memperoleh kursi ke-8. Sedangkan Nasdem dengan 6.25 persen ditempatkan di kursi ke-9. Ini bisa memicu spekulasi politik jika PSI dipersiapkak oknum pejabat Pemkot Surabaya untuk kendaraan politik di Pilwali Surabaya,” ujar Doni.
Doni juga mempersoalkan keberadaan SCG yang tidak terdaftar di KPU. “Kan mereka tidak ada di yang terdaftar itu. Jadi statusnya dipertanyakan,” cetusnya.
“Belum lagi terkait badan hukum. Kita kan juga belum tahu apakah SCG memiliki badan hukum atau tidak. Badan hukum itu kan jadi salah satu syarat untuk melakukan survei,” tutupnya. (sbr/Prt3)