RAJAWARTA : Achmad Suyanto keturunan Bani Syalafiyah-Syafiiyah Langkap Jember mendapat undangan Kehormatan dari KH Azzaimi Ibrahimy Pengasuh Pondok Pesantren Pesantren Sukorejo untuk hadir diacara Haul Majemuk Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
“Jadi kalau Haul KH As’ad saja, Haul KH Fawaid saja, dan Haul KH Syamsul Arifin saja, Ajunan ketiga Raden ini meninggal tidak sama. Akhirnya dikumpul jadi Haul Masyaik dari tiga orang itu,” jelas Achmad Suyanto di ruang Komisi B DPRD Yos Sudarso (14/12/2022).
Achmad Suyanto yang akrab disapa Pak Ustad ini kemudian menjelaskan, dalam pertemuan khusus dengan KH Zaim mengaku mendapat dawuh penting yang harus dilaksanakannya.
Pesan penting KH Zaim yang ‘didawuhkan’ kepadanya adalah, agar Pak Ustad harus terus menjaga silaturrahmi dengan sesama bani yang tersebar hampir di Seluruh Propinsi Jawa Timur.
“Sebagai Kyai pengasuh ke empat. Beliau berdawuh ke saya, abdinya ini (masih ada hubungan kekeluargaan) untuk hadir diacara Haul Majemuk sampai seterusnya,” jelas Pak Ustad.
Kehadiran Bani Langkap ke acara Haul Majemuk tidak seorang diri. Pak Ustad hadir bersama Ketua Bani Jembar, pengasuh Ponpes Syalafiyah-Syafiiyah KH Muhammad Nasrul Fuad. “Beliau Kyai ke 9 dari keturunan Bani kita. Bani tertua di Jember,” ulasnya.
Kehadiran Pak Ustad ke Haul Majemuk di Ponpes Syalafiyah-Syaffiiyah Sukorejo Situbondo, semata untuk mempererat jalinan silaturrahmi dan saling mendoakan diantara sesama Bani.
“Karena sesama Syalafiyah-Syafiiyah, kami menjalin hubungan dengan Syalafiyah-Syafiiyah Sukorejo Situbondo melalui momen Haul Majemuk yang dilaksanakan di Ponpes Sukorejo, Situbondo,” ujarnya.
Berkat acara Haul Mejemuk ini tutur Pak Ustad, dirinya bisa saling bersilaturrahmi dengan sesama Bani Syalafiyah-Syafiiyah. “Alhamdulillah, gara-gara satu ‘bibit’ secara keturunan kita bisa saling bersambung doa diantara dua Bani (Pengasuh Ponpes), baik dari Kyai ke 9 Jember atau ke 4 Sukorejo,” jelasnya.
Saling bersambung doa, seperti yang terjadi di Ponpes Sukorejo dinilainya sangat menjunjung tinggi kesetaraan. “Siapa yang lebih tua atau lebih muda. Yang penting kebersamaan doa,” tukasnya.
Jadi inti dari acara Haul Majemuk di Ponpes Salafiyah-Syafiiyah Sukorejo Kyai Zaim memberi pesan kepada semua seluruh Bani untuk terus mempererat silaturrahmi dengan cara hadir di setiap Haul setiap Bani. “Saya sendiri punya Haul Bani saya sendiri, dan itu saya tidak pernah mengabaikan Bani lain. Kalau ada saudara mengadakan Haul, itu saya datang,” ulasnya.
Pak Ustad mengaku, hubungan silaturrahmi Bani Salafiyah-Syafiiyah sampai saat ini tetap terjalin dengan kuat. Diantara sesama Bani terus saling mendoakan.
“Kalau Silaturrami kami, sampai hubungan kerabat kami tepat terjalin kuat. Kalau di orang Jawa, ada misan Mindu. Tapi kalau di Madura, ada sepupu pertama sampai sepupu ke empat, sampai misanan masih terjalin,” ungkapnya.
Berapa jumlah orang yang hadir diacara Haul Majemuk Ponpes Syalafiyah-Syafiiyah 2022? Pak Ustad tidak bisa menyebut jumlah pastinya.
“Kalau itu (jumlah orang yang hadir diacara Haul Majemuk) saya tidak tahu pasti. Saya perkirakan bisa mencapai 50 ribuan. Santrinya saja 13 rbu, jumlah itu tidak termasuk santri perempuan. Saking banyaknya jumlah orang yang hadir sampai ada pengamanan secara ketat. Kalau nggak ada level VIP kita nggak bisa masuk,” pungkas Pak Ustad mengakhiri wawancara dengan media ini.
Keterangan Foto : Achmad Suyanto anggota DPRD Yos Sudarso (Kopyah Hitam) Besama KH Ketua Bani Jembar, pengasuh Ponpes Syalafiyah-Syafiiyah KH Muhammad Nasrul Fuad, terlihat berbincang dengan KH Azzaimi Ibrahimi Pengasuh Ponpes Salafiyah-Syafiiyah Sukorejo Situbondo