RAJAWARTA : Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya 2020 diprognosis bakal seru. Keseruan itu bukan karena beberapa bakal calon yang sudah bermunculan, tapi karena di dalam tubuh PDIP Kota Surabaya saat ini masih sibuk menyatukan beberapa faksi akibat dari Konfercab beberapa waktu lalu.
Impact dari hal tersebut, kekuatan PDIP di Pilwali 2020 yang akan datang diprediksi bakal ‘ambyar’. Benarkah prediksi tersebut? Adi Sutarwiyono or Awi dengan tegas menepisnya.
Menurutnya, Kekuatan PDIP di Pilwali Surabaya tidak akan ambyar alias tetap solid. Ini karena, Kader PDIP sangat samikna waatokna kepada Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Saya yakin, seyakin-yakinnya PDIP ketika Bu Mega Sudah mengambil keputusan dan diteruskan ke bawah saya yakin akan solid,” tegas Awi kepada rajawarta beberapa waktu lalu di ruang kerjanya.
Bahkan, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya itu menjelaskan, dirinya sudah bekerja keras untuk memulihkan kembali ‘kesehatan’ PDIP pasca Konfercab beberapa bulan lalu.
Caranya tutur Awi, sebagai Ketua DPC PDIP hasil Konfercab dirinya berupaya bertindak bijak dalam setiap sikapnya dan merangkul semua kekuatan.
“Saya komunikasi dan konsulidasi terus saya lakukan dengan semua pihak dengan PAC terutama, dan ranting, dan anak ranting,” ungkapnya.
Menurut Awi rapat konsolidasi di Kota Surabaya sudah hampir rampung. Dan hasil dari rapat konsolidasi tersebut sangat memuaskan.
“Hari ini sudah 28 Kecamatan kami menggelar rapat konsolidasi yang dihadiri PAC, Ranting, dan anak Ranting. Mereka sangat antusias dengan proses Pilkada ini,” jelasnya.
Terkait dengan Pilwali 2020 nanti, Awi mengaku sudah mengeluarkan instruksi kepada semua kader PDIP di Surabaya agar membantu terutama kader-kader sendiri untuk sosialisasi mereka (bakal calon walikota dan wakilnya) ke masyarakat.
Saksikan pernyataan visual Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwiyono di bawah ini :
