RAJAWARTA : Memasuki hari kedua Lebaran 2019, lalu lintas di Jajur Babat, Kabupaten Lamongan, menuju Baureno, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur macet total, dan ekor dari kemacetan ini sampai 5 KM.
Kemacetan terjadi mulai dari jalan Babat-Surabaya KM 1 di kawasan Pasar Agrobisnis Semando Plaosan hingga Pasar Baureno Bojonegoro, jalan Bedahan dan Jalan Raya Babat.
“Tadi mobil berhenti lama saat memasuki Pasar Babat. Terus berjalan, tapi merambat,” kata salah seorang pemudik asal Bojonegoro, Rokib, seperti yang dilansir Antara.
Dia menjelaskan, dari awal keberangkatan, yakni daerah Pucuk Lamongan arus kendaraan terlihat ramai lancar, namun setelah memasuki jalan Paosan Babat arus lalu lintas mulai padat merayap.
Pada saat memasuki kawasan Babat, kemacetan terjadi lagi di Pasar Babat. Hanya saja, kemacetan tidak terlalu parah seperti tahun-tahun sebelumnya, karena sejumlah personel polisi mengatur lalu lintas di sekitar pasar.
Selanjutnya, ungkapnya saat melewati Pasar Babat kemacetan kembali terjadi di Jalan Raya Babat-Bojoneegoro dan Jalan Raya Tulungagung, Baureno. Kemacetan disini memang terlihat lebih parah karena ada dua perlintasan kereta api yang diperkirakan menambah volume kemacetan.
Padahal ujarnya, di Perlintasan kereta api itu ada petugas polisi yang mengatur arus lalu lintas. Namun karena volume kendaraan terlanjur padat, macetpun terhindari. Selain hal tersebut ada pemicu lain, yakni ada dua titik tanjakan dan turunan di ruas jalan tersebut.
Tidak sampai di situ, kemacetan juga terjadi di perempatan Pasar Sumberjo, Balen dan perempatan Padangan, Bojonegoro. Meski tidak separah di jalur Babat-Baureno, namun kemacetan masih terjadi. Sistem buka tutup di sejumlah ruas jalan dilakukan petugas kepolisian.
Hal ini berbeda dengan arah dari Bojonegoro menuju Lamongan terlihat lancar, meski beberapa kali sempat terjadi kemacetan akibat adanya sejumlah bus jurusan Surabaya-Bojonegoro menyerobot. (sbr/ant)
