Bersua dengan Pimpinan DPRD Yos Sudarso, Bunda PAUD : Terima Kasih Bu Reni

RAJAWARTA : Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti bersua bersama bunda-bunda PAUD dari berbagai Pos PAUD Terpadu (PPT), Kamis (30/9). Kegiatan silaturahmi ini bertempat di Sentra Wisata Kuliner (SWK) Studio yang berlokasi di daerah Putat Jaya.

“Saya terus mendukung berbagai kegiatan para bunda PAUD. Saya juga mengajak agar bisa memanfaatkan dan mengoptimalkan program bantuan dari Pemkot,” ujar Reni.

Selama berlangsung, suasana cair dan kekeluargaan tampak saat para bunda PAUD saling bertukar cerita maupun mengadukan keluh kesah mereka kepada Pimpinan DPRD ini.

“Di era serba digital PPT makin membutuhkan laptop untuk laporan dapodik dan pembelajaran karenanya pemerintah semestinya membantu menyediakan” ucap Reni

Begitupun terkait Biaya Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD), Reni menuturkan bahwa tahun ini PPT hampir tidak mendapat BOP namun dewan terus berupaya mendorong agar dapat terealisasi. Hasilnya, pemkot lalu mengajukan ke kementerian pusat dan keluar aturan dengan juknis yang lebih fleksibel.

Reni juga mengajak para bunda-bunda PAUD untuk tetap bersama-sama dan terus menjadi pelita di kampungnya masing-masing demi menebar kebaikan sekaligus sebagai amal jariyah.

Saat diwawancarai, para Bunda PAUD merasa senang dan mengucapkan banyak terima kasih atas segala pengabdian, dukungan, dan perhatian yang dicurahkan politisi perempuan PKS ini kepada masyarakat.

“Bu Reni paling perhatian dan memperjuangkan serta medengarkan keluh kesah kami para bunda PAUD. Banyak yang terbantu dengan hadirnya bu Reni di tengah-tengah kami” tutur Bunda PAUD Yuni Pratiwi.

“Berkat bunda Reni, para bunda PAUD bisa dapat dana BOP tahap satu saat ini (2021) meski tetap ada aturannya. Tahun lalu kami tidak dapat,” tambah Bunda PAUD Corry.

Dituturkan pula bahwa dana BOP yang mereka terima digunakan untuk memenuhi kebutuhan seperti pengadaan laptop dan printer demi menunjang segala aktivitas di PPT.

“Dana untuk PPT terbatas tapi tuntutan kami hampir sama layaknya yang di TK dan SD. Kami butuh perangkat yang memadai untuk mengerjakan segala kebutuhan itu,” kata Bunda PAUD Ernanengtias yang berharap pemerintah kota membantu laptop untuk PPT.