RADJAWARTA : Gunung merapi pagi ini berkabar mengeluarkan awan panas (28/3). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut semburan awan panas tersebut terjadi di sekitar pukul 06.34 WIB.
Adapun jarak luncur awan panas guguran mencapai 1.250 M dengan durasi 124.56 detik. Sedangkan arah guguran menuju Sungai Gendol.
Berdasarkan hasil pemantauan, sehari sebelumnya sampai 28 Maret 2019, pukul 18.00 WIB Gunung Merapi tidak terpantau guguran lava secara visual.
Sejak 21 Maret 2018 status Gunung Merapi masih tetap dengan status 2 atau Waspada. Dengan status ini Badan Geologi menghimbau masyarakat yang berada di kawasan bencana 3 untuk tetap tenang, dan yang terpenting adalag selalu mengikuti perkembangan aktivitas Gunung.
Himbauan selanjutnya yang dikeluarkan Badan Geologi adalah radius 3 KM dari puncak Gunung Merapi harus dikosongkan dari aktivitas masyarakat.
Berikutnya, masyarakat harus tetap waspada terhadap bahaya lahar terutama saat turun hujan, serta mengantisipasi bahaya abu vulkanik. (hms)