RAJAWARTA ; Masa Reses I DPRD Kota Surabaya yang dimulai 14 Februari – 20 Februari 2022 dimanfaatkan oleh Arif Fathony sebagai Angota DPRD Kota Surabaya untuk melakukan Jaring Aspirasi Masyarakat di RT 12, RW 02 Medokan Ayu.
Karena terkendala lonjakan kasus Covid-19 Omicron di Surabaya warga yang ingin mengikuti acara reses menjadi terbagi. Untuk 50 persen dilakukan secara Offline dan 50 persennya lagi dilakukan secara online (Daring) melalui aplikasi Zoom. Surabaya, Senin (14/04/2022).
Dalam kegiatan reses tersebut, Arif Fathony menerima keluhan dari Hadi, Ketua RT 12. Dalam keluhannya Hadi mengatakan, pembangunan yang dilakukan oleh Pemkos khususnya di Medokan Ayu sangat lambat seperti halnya dengan masalah paving di setiap gang. Hal tersebut, sangat menggangu Sehingga aktivitas masyarakat.
Sebelum ada Arif Fathony ia pernah mengajukan untuk segera dilakukan pemasangan paving tetapi tidak ada realisasinya sampai sekarang.
“Dengan adanya beliau ini kami bisa menemukan solusi memberikan ketenenangan untuk warga saya. Dengan luas wilayah segini banyaknya dengan 30 gang lebih yang terpaving hanya ada 19 gang lebih,” ucap Ketua RT 12.
Sementara itu, Kader Kesehatan RT 12, Ari Rahardianti mengatakan, beberapa hari lalu Kota Surabaya digemparkan oleh kasus Demam Berdarah, untuk itu ia meminta kepada Arif Fathony untuk segera menyampaikan kepada pemkos untuk segera dilakukan fogging di area Medokan Ayu Tambak.
“Saya meminta untuk segera dilakukan fogging, karena dari pengalaman sebelumnya, jika kasus demam berdarah sudah meninggkat baru dilakukan fogging,” ujarnya.
Sementara itu, Arif Fathoni, Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya mengaku siap memperjuangkan aspirasi warga. Selain itu, ungkapnya, ada hal lain yang dikeluhkan oleh masyarakat, terkait dengan infrastruktur dasar yang belum dirasakan hingga saat ini, contohnya masalah saluran, paving, dan masalah penerangan jalan umum (PJU).
“Maka tugas kita ya cuma satu bagaimana kita menunaikan segala kehendak masyarakat ini melalui pokok-pokok pikiran yang akan kami sampaikan setelah reses ini selesai. Mudah-mudahan bisa masuk APBD perubahan tahun 2022 maupun APBD murni tahun 2023,” ucapnya.
Untuk menjawab aspirasi yang disampaikan oleh kader kesehatan ia meminta waktu paling lama 2 hari untuk mewujudkan keinginan warga Medokan Ayu Tambak untuk segera dilakukan fogging yang dilakukan oleh Partai Golkar sendiri.
“Insyaallah alat kita lebih bagus yang dipunyai oleh puskesmas seperti alatnya dan bahan untuk foggingnya,” ucapnya (ricky)