RADJAWARTA : Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) Syariah menjadi focus PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) untuk dikembangkan.
Untuk kedepannya, bersama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), Bank Jatim serius menggarap potensi yang terbuka lebar khususnya kebutuhan akan properti Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Jawa Timur.
Keinginan tersebut tertuang ke dalam penekenan bersama Nota Kesepahaman (MoU) antara Bank Jatim dengan PT SMF tentang Program Peningkatan Kapasitas Penyaluran Pembiayaan Pemilikan Rumah Syariah di Hotel Garden Palace Surabaya, Selasa (21/5/2019).
Sedangkan yang terlibat penandatangannya adalah Pgs Direktur Utama Bank Jatim, Ferdian Timur Satyagraha, dan Direktur Utama PT SMF, Ananta Wiyogo.
MoU ini merupakan kelanjutan dari kerjasama yang sudah terjadi sebelumnya, yaitu tentang Pemberian Fasilitas Pembiayaan Mudharabah Mugayadah Dalam Rangka Penyaluran PPR Sejahtera FLPP.
Dia menyampaikan, sampai dengan aat ini PT SMF telah memberikan bantuan dana kepada Bank Jatim dalam penyaluran dana PPR Sejahtera Syariah FLPP sebesar Rp 3,16 milyar dengan komposisi dana PT SMF 25 % dari plafon pembiayaan yang disalurkan.
Kebutuhan rumah merupakan hak setiap warga, Bank Jatim sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Timur wajib memberikan kemudahan khususnya bagi MBR di Jawa Timur. Kemudahan ini merupakan komitmen Bank Jatim dalam mendukung konsep Cetar yang didengungkan Gubernur Khofifah.
“Saya rasa potensi PPR di Jawa Timur sangat bagus. Target kita adalah penyaluran PPR FLPP Sejahtera yang menjadi salah satu penunjang Program Sejuta Rumah yang telah dicanangkan oleh pemerintah,” imbuh Ferdian.
Dalam PPR Syariah, selain FLPP Sejahtera Syariah, Bank Jatim juga memiliki produk KPR iB Griya Barokah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Dengan adanya MoU yang nantinya akan dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama diharapkan mampu menggenjot pembiayaan syariah yang sampai dengan Triwulan I 2019 tercapai Rp 1,21 triliun dengan penyaluran PPR Syariah sebesar Rp 380,8 miliar. (sbr/gan/b5)