RAJAWARTA ; Penggabungan Badan Perencanaan Kota (Bappeko) dengan Badan Penelitian dan pengembangan daerah dilingkup Pemerintah Kota Surabaya dinilai sudah menjadi keniscayaan.
Baktiono Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya mengatakan dengan penggabungan tersebut sangat ideal.
“Jika selama ini Bappeko melakukan penelitian dan pengembangan namun tidak dilakukan secara formal. Dengan penggabungan ini Bappeko akan benar-benar memiliki fungsi yang secara formal,” kata Baktiono, Kamis (05/11).
Dengan demikian, Baktiono melanjutkan, karena sekarang ini secara formal organisasinya maka pemerintah kota bisa melaksanakan hasil kajian.
“Sehingga hasil dari kajian tersebut bisa digunakan oleh pemkot Surabaya sebagai kebijakan-kebijakan,” lanjutnya.
Politisi PDIP ini juga menyebut bahwa selama ini hasil penelitian dan kajian tidak pernah dilakukan.
“Masalah terdahulu adalah Balitban ini ketika membuat kajian, hasilnya tidak pernah dilakukan. Semisal melakukan kajian pelayanan publik,” sebutnya.
Baktiono juga menegaskan dalam penggabungan ini harus ada penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar mumpuni.
“Penambahan SDM harus ada tetapi SDM yang mumpuni dan expert,” tegasnya.
Baktiono pun juga menjabarkan, jika memang dibutuhkan penambahan anggaran.
“Tentunya harus didukung dengan anggaran. Tetapi sementara ini baru maka harus memaksimalkan potensi yang ada terlebih dahulu,” pungkasnya.