RAJAWARTA : Pasca bertemunya beberapa tokoh Madura dengan Pemerintah Kota Surabaya alias Pemkos beberapa waktu lalu, ternyata belum bisa menenangkan gegolak Warga. Terbukti, beredar beberapa video perusakan Pos screening oleh puluhan orang.
Meski begitu, mulai dari pejabat, tokoh masyarakat, bahkan Ulama ikut turun gunung untuk menyadarkan masyarakat, betapa pentingnya menjaga masyarakat dari penyebaran covid-19 yang kian ganas.
Salah satu Ulama Muda Kharismatik, KH. Fathur Rosi Zubair, putra dari KH zubair Muntashor meminta warga masyarakat Madura untuk sadar akan pentingnya menjaga kesehatan agar tidak terpapar virus import asal Wuhan China.
Intinya Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Cholil Bangkalan ini, meminta warga Madura untuk mematuhi prosedur penanganan Covid-19. “Kaule nyo’on tolong, toreh areng sareng masyarakat Bangkalan sadheje, patoh protokol kesehatan (Saya minta tolong, mari bersama-sama masyarakat Bangkalan taat protokol kesehatan,” pintanya.
Permintaan Kyai Muda itu bukan tanpa alasan, sebab ungkapnya, belakangan ini lonjakan covid-19 di Bangkalan sangat mengkhawatirkan. “Mengingat situasi dan kondisi e Bangkalan Masok (masuk) Zona Merah,” pungkasnya. (*****)