RAJAWARTA ; Reses Riswanto, Wakil Rakyat Yos Sudarso banyak mengantongi aspirasi Warga dari 12 titik reses. Aspirasi warga masih didominasi oleh pembangunan fisik.
Sebagai anggota Komisi B, maka politisi PDIP DPRD Yos Sudarso harus memilih dan memilih persoalan-persoalan yang hanya terkait dengan Komisi digelutinya.
“Kita di Komisi B hanya fokus pada masalah UMKM,” cetusnya, mengawali statmennya (2/2/2023) di ruang fraksinya.
Terkait dengan UMKM tuturnya, persoalan yang paling banyak diaspirasikan adalah, persoalan permodalan. “Itu yang pertama. Yang kedua akses komunikasi dengan Pemerintah Kota Surabaya (PEMKOS),” ulasnya.
Yang ketiga para pelaku UMKM masih sangat membutuhkan pelatihan, pembinaan, sekaligus pembukaan marketplace. “Itu yang dititikberatkan untuk kita di Komisi B,” jelasnya.
Kembali ke masalah akses komunikasi dengan Pemkos jelas Bang Ris (panggilan). Apa maksudnya? Maksudnya adalah, banyak para pelaku UMKM yang belum tersentuh oleh beberapa program UMKM yang dicanangkan Pemkos.
“Banyak UMKM yang belum tersentuh oleh fasilitas-fasilitas Pemkos. Termasuk akses permodalan,” kata Bang Ris.
Oleh karenanya, sebagai Wakil rakyat. Bang Ris menyarankan agar Bank milik Pemkos segera membuka akses seluas-luasnya terhadap UMKM. “Kami menyarankan Bank Surya Artha Utama untuk segera berkomunikasi (sosialisasi) dengan pelaku UMKM yang membutuhkan permodalan,” harapnya.
Apakah dana Bank Surya Artha Utama bisa mengkaver semua UMKM di Surabaya? Bang Ris mengatakan, hal ini belum dikalkulasi secara update. “Tapi paling tidak Bank Surya Artha Utama ini, akan dapat dana perimbangan dari Pemkos sekitar Rp 60 M,” ulasnya.
Jadi dengan dana perimbangan sebesar Rp 60 M itu bisa mengakomodir UMKM-UMKM yang ada di Kota Surabaya. “Paling tidak langkah awal itu adalah memverifikasi secara faktual UMKM yang memang siap dan bisa diakomodir dalam hal permodalan,” ujar Ban Ris mengakhiri wawancara.