Pemerintah Kota Surabaya (PEMKOS) menggelar Awarding Duta Trantibum Satpol PP Goes To School Tahun 2023. Awarding tersebut berlangsung di Gedung Balai Budaya, Kompleks Alun-alun Balai Pemuda Kota Surabaya, Selasa (14/11/2023).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Surabaya, Rini Indriyani hadir dalam awarding tersebut. Acara dibuka dengan tari remo dari pelajar SD Surabaya. Sejumlah penampilan lain dari pelajar SD, SMP hingga SMA juga turut menyemarakkan awarding tersebut.
Dalam sambutannya, Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan bahwa Duta Trantibum merupakan anak-anak yang memiliki jiwa seorang pemimpin. Karenanya, ia yakin, di antara Duta Trantibum yang hadir ini ke depan akan ada yang menjadi seorang pemimpin.
“Saya yakin di antara kalian semua akan ada yang menjadi Wali Kota Surabaya, menjadi pemimpin Jawa Timur atau pemimpin di Indonesia. Anak-anakku semua, kalian sudah setapak lebih ke depan menjadi seorang pemimpin dari pada teman-teman kalian,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Namun demikian, Wali Kota Eri juga mengingatkan kepada mereka, bahwa seorang pemimpin adalah orang yang selalu berbakti kepada orang tua. Ia meyakini di antara Duta Trantibum ini ke depan akan ada yang menjadi orang-orang hebat.
“Maka jangan pernah durhaka kepada orang tua, hormati orang tua kalian, sayangi orang tua kalian, minta doanya orang tua kalian. Kalau perlu cium kaki ibu dan ayah untuk kalian untuk meminta rida,” tuturnya.
Ia berharap, keberadaan Duta Trantibum ini dapat menjadikan kekuatan untuk mengubah Surabaya menjadi kota yang penuh rasa empati dan kasih sayang. Sebab, di seluruh Indonesia, ia memandang masih banyak orang yang saling menghujat dan menjatuhkan.
“Kita tidak bisa hidup sendiri, kita tidak bisa memaksakan kehendak kita sendiri. Tapi kita akan menjadi orang yang berarti ketika kita bisa merangkul semua orang menjadi kekuatan besar untuk menuju sebuah kebaikan,” ujarnya.
Oleh sebabnya, Wali Kota Eri berpesan kepada seluruh Duta Trantibum SD, SMP dan SMA untuk terus mengingatkan rekan-rekan mereka dalam hal kebaikan.
Menurutnya, di Kota Surabaya ini tidak ada yang namanya geng motor maupun anak nakal. Tetapi sejatinya mereka itu adalah anak-anak yang perlu sentuhan seorang sahabat seperti Duta Trantibum.
“Mulai hari ini Duta Trantibum Kota Surabaya adalah agen perubahan, menyentuh, mengubah, sesuatu yang tidak baik menjadi kebaikan dengan hati dan empati. Ajak semua teman-teman selalu berbuat kebaikan, menciptakan sesuatu yang baik,” pesan dia.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser menyampaikan, awalnya Duta Trantibum dibentuk di setiap SD dan SMP negeri maupun swasta. Namun pada tahun 2023, Satpol PP Surabaya mengembangkan Duta Trantibum ke jenjang SMA sederajat.
“Duta Trantibum kita jadikan pelopor di sekolah masing-masing, kalau ada masalah anak-anak di sekolah, maka Duta Trantibum ini yang menjadi pioneer (pelopor) di depan, seperti sebagai teman curhat, juga memberi tahu temannya terkait pelanggaran – pelanggaran di sekolah,” kata M Fikser.
Pada tahun 2023 ini, awarding Duta Trantibum diikuti sebanyak 29 sekolah mulai jenjang SD, SMP dan SMA. Di tahun 2023, sebanyak 87 Duta Trantibum dari 29 sekolah berkompetisi dalam awarding untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang aman bagi anak-anak.
Fikser juga menyatakan, bahwa setiap Duta Trantibum memiliki program maupun rencana kerja di masing-masing sekolah. Program dan rencana kerja ini pun menjadi indikator dalam penilaian Awarding Duta Trantibum 2023.
“Sekarang kami tambahkan dengan relawan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Kita perkuat, kita masuk ke sekolah-sekolah supaya ada edukasi ke anak-anak bagaimana menggunakan teknologi digital lebih positif. Nah, itu teman-teman relawan TIK yang jalan,” pungkasnya. (*)