RAJAWARTA : Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini nampaknya tidak mau lengah dalam mengantisipasi banjir, meskipun hingga saat ini Kota Surabaya sudah terbebas dari banjir. Sebaliknya, Wali Kota Risma semakin gigih mengantisipasi bencana yang tak terprediksi ini.
Di akhir pekan ini, sejak pagi hingga sore, Wali Kota Risma sibuk keliling ke rumah-rumah pompa bersama jajarannya untuk memastikan Kota Surabaya siap menghadapi musim hujan tahun ini. Bahkan, di salah satu rumah pompa, dia meminta untuk menambah kapasitas pompa air menjadi lebih besar.
Dalam sidaknya kali ini, ia didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhsan, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati serta jajarannya, dan Kepala Dinas Perhubungan Irvan Wahyu Drajat. Selain itu, ada pula Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika M. Fikser dan Kepala Bagian Umum dan Protokol Wiwiek Widiyanti.
Awalnya, rombongan ini meninjau Rumah Pompa Morokrembangan. Saat itu, Wali Kota Risma nampak memberikan arahan kepada Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati untuk menambah kapasitas pompa menjadi lebih besar. “Ditambah aja itu, yang lebih besar, yang 5 meter kubik,” katanya memberikan arahan.
Ia juga terlihat mengecek beberapa sisi di rumah pompa tersebut. Seakan setiap sisi tidak pernah terlewatkan. Begitu pula yang dilakukannya ketika meninjau Rumah Pompa Kandangan dan dilanjut lagi ke Rumah Pompa Sumber Rejo.
Setelah dari Sumber Rejo, Wali Kota Risma dan rombongannya menyempatkan melihat Taman Anggrek di Sememi yang sampai saat ini terus dilakukan pengerjaan. Selanjutnya, rombongan ini sidak ke saluran air di Darmo Permai Jalan Patimura dan dilanjutkan lagi ke saluran Satelit Indah.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati mengaku sejak pagi hingga sore ini mendampingi Wali Kota Risma keliling ke rumah pompa dan berbagai saluran di Kota Surabaya. Bahkan, ia menghitung sudah 6 lokasi lebih yang dikunjungi bersama Wali Kota Risma. “Pertama memang ke Bozem Morokrembangan dan rumah pompanya yang memiliki luas 80 hektar,” kata Erna.
Ia menjelaskan bahwa ujung selatan bozem ini dilengkapi pompa Greges karena bertemu dengan Sungai Greges. Sedangkan di tengah-tengahnya ada Pompa Gadukan. Sementara di sisi utaranya atau yang paling dekat dengan laut adalah Bozem Morokrembangan itu. “Jadi, total ada tiga rumah pompa dengan total semuanya 28 unit pompa. Kapasitas pompanya mulai 1-5 meter kubik. Di rumah pompa ini Bu Wali meminta untuk menambah kapasitas pompanya,” tegasnya.
Erna menjelaskan, alasan utama penambahan kapasitas pompa itu supaya ketika menyedot air dari saluran dan bozem lebih cepat. Biasanya harus ditunggu sampai subuh dan Wali Kota Risma tidak mau itu. “Ini nambah lagi 5 meter kubik perdetik. Harapannya nanti 4 jam setelah hujan sudah habis menyedot air dari saluran dan bozem itu,” katanya.
Setiap rumah pompa yang disidak oleh Wali Kota Risma dan rombongannya, dicek lagi kesiapannya untuk menghadapi musim hujan kali ini. Jika menemui masalah, Wali Kota Risma langsung memerintahkan jajarannya untuk memperbaikinya.
Termasuk ketika sidak di Darmo Permai Jalan Patimura, ia meminta untuk meninggikan dan melebarkan bangunan pengarah aliran. Sebab, di kawasan itu sempat ada keluhan dari warga karena adanya genangan, sehingga dia langsung meminta untuk meninggikan dan melebarkan bangunan pengarah aliran itu. “Kemarinnya ada keluhan genangan, nanti kita buat bangunan pengarah aliran ditinggikan dan dilebarkan,” pungkasnya. (*)