RAJAWARTA : Jumlah kesembuhan pasien Covid-19 terbaru di Kota Surabaya sudah mencapai 2.314 orang. Bertambahnya angka kesembuhan itu, menjadi bukti bahwa kinerja Pemerintah Kota Surabaya (Pemkos) dalam menangani pandemi ini memang benar-benar serius dan membuahkan hasil.
Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan dalam sehari kemarin, Senin (29/6/2020), pasien yang sembuh sudah mencapai 76 orang. Rinciannya delapan orang dari rawat jalan isolasi mandiri, delapan orang dari rawat inap rumah sakit dan sisanya pasien dari Hotel Asrama Haji.
“Ada 60 pasien dari Hotel Asrama Haji. Sampai sejauh ini masih tertinggi. Karena mereka (pasien) berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG),” kata Feny sapaan akrab Febria Rachmanita di Dapur Umum Balai Kota Surabaya, Selasa (30/6/2020).
Feny menjelaskan tidak hanya pasien terkonfirmasi Covid-19 yang terus dipantau, namun orang dalam pengawasan (ODP), pasien dengan pengawasan (PDP) juga menjadi prioritasnya. Terbukti berdasarkan data dari Dinkes Kota Surabaya angka kumulatif ODP berjumlah 4.402 orang.
“Yang masih kami pantau jumlahnya 420 orang. Sisanya sudah selesai kami pantau,” jelas dia.
Sementara itu, untuk jumlah kumulatif PDP hingga hari ini berjumlah 4.962 pasien. Sedangkan 2.503 pasien diantaranya masih dalam pengawasan. Pasien ini terdiri dari pasien rawat jalan isolasi mandiri dan rawat inap di rumah sakit.
“Jumlahnya yang masih kami pantau rawat jalan ada 1.361 dan rawat inap 1.142 pasien,” ungkap dia.
Tidak hanya itu, seiring kepulangan pasien dari Hotel Asrama Haji yang kian meningkat, membuat bed atau tempat tidur semakin banyak yang kosong. Alhasil, Feny menghitung dari kapasitas 500 bed hingga saat ini sekitar 400 bed masih terisi “Artinya sekitar 100 bed yang masih tersedia. Tapi angkanya terus bergerak,” ungkap dia (*)