Penulis : Ricky Maulana
RAJAWARTA : Bentuk kepedulian Imam Syafi’i sebagai anggota DPRD Yos Sudarso terhadap keselamatan kota pahlawan dari ‘amukan’ DBD, terlihat dari intensnya Sahabat Imam melakukan fogging di beberapa RT dan RW.
Sebab, Serangan wabah Demam Berdarah (DB) terhadap belasan anak di RW 10, Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo Surabaya, tidak hanya membuat warga setempat gelisah. Keresahan itu juga dialami oleh warga RT 03 dan RT 04 RW 06 kelurahan Mojo.
Ketua Sahabat Imam, Satria saat ditemui media mengatakan, Imam Syafi’i mendapat aduan dari warga untuk segera mengadakan fogging di area Kelurahan Mojo karena menurut warga jika melalui puskesmas prosesnya terlalu ribet.
“Jadi ini permintaan warga mengusulkan kepada sahabat Imam,” ucap Ketua Sahabat Imam ketika ditemui wartawan rajawarta Surabaya, Sabtu, (20/01/2022).
Ia juga menyampaikan sesuai dengan intruksi Imam Syafi’i tidak boleh menggunakan solar untuk kegiatan fogging untuk itu Sahabat Imam menggunakan bahan Gleserin.
“Untuk kegiatan ini kita tidak memakai solar, karena dampaknya berbahaya bisa menimbulkan gas beracun untuk warga yang rumahnya dilakukan fogging,”
Ditempat yang sama, Rizky Warga Kedung Tarukan Baru II no 15 mengatakan, ia sangat bersyukur dengan adanya kegiatan fogging yang dilakukan oleh Sahabat imam.
“Kita sangat dibantu dengan fogging ini supaya seperti pepatah lebih baik mencegah dari pada mengobati,” ujar Rizky.
Ia juga mengatakan, menurutnya untuk pencegahan demam berdarah yang dilakukan oleh Sahabat Imam ini pertama kalinya di Kota Surabaya sejak kasus DBD meningkat.
“Khususnya pak Imam Syafi’i saya mengucapkan banyak terimakasih sebagai warga, dengan hal ini warga sangat terbantu sekali karena ini merupakan giat sosial yang belum pernah dilakukan orang lain khusunya dalam kasus pencegahan DBD,” ujarnya.