RAJAWARTA : Untuk mewujudkan Mas Rapid Transit (MRT) ternyata Pemprov Jawa Timur melakukan berbagai upaya dengan mencari investor ke beberapa negara. Beberapa Negara yang pernah dihubungi Pemprov Jatim antara lain Prancis, Konsorsium Thailand dan Jepang, dimana sebelumnya Jepang sendiri telah berinvestasi kereta MRT di Jakarta.
Dari upaya tersebut, terbaru Inggris telah menyiapkan dana sebesar Rp 52 T untuk kelanjutan pembangunan MRT seksi III dan IV menyusul Jakarta. Selanjutnya dua kota menjadi pertimbangan Inggris untuk penyediaan keteta MRT. Kedua Kota itu adalah Surabaya da Bandung.
Khofifah Indar Parawansa (KIP) Gubernur Jawa Timur mengkau telah berkomunikasi dengan beberapa Negara untuk mewujudkan penyediaan Kereta MRT. Negara pertama yang sudah berkomunikasi adalah Prancis, kedua konsorsium Thailand dan Jepang.
Dan Negara yang ketiga ungkap KIP adalah dirinya berkomunikasi dengan Dubes Inggris, Moazzam Malik. Dari komunikasi tersebut diperoleh keterangan bahwa Inggris telah menyiapkan dan sebesar Rp52 triliun untuk diivestasikan di Jakarta.
“Kelanjutan seksi 2 (MRT, red) Jakarta, itu ada seksi 3 dan 4 yang kemungkinan di Bandung, tapi beliau juga ingin menawarkan di Surabaya,” jelas KIP hari ini.
Bahkan KIP mengaku sudah membahas master plan Gerbangkertosusila jika MRT dibangun Surabaya. Menurut KIP pembangunan MRT sangat dibutuhkan masyarakat mengingat kepadatan lalu lintas di kawasan Gerbangkertosusilo semakin tinggi.
“Ini (MRT) kebutuhan yang sangat mendesak, jadi tawaran Dubes Inggris untuk memberikan ruang berinvestasi setelah Jakarta dan Jabar, bahwa kita membutuhkan inner ring atau outer ring road Surabaya dan sekitarnya,” kata Khofifah. (sbr/RSS)