Kekosongan beberapa jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang kini menjadi perhatian. Mereka mempertanyakan kenapa hingga saat ini kekosongan jabatan tersebut masih teruams dibiarkan.
Menurut salah satu tokoh di Kabupaten Malang, yang enggan disebutkan namanya mempertanyakan hal itu, sebab tidak seperti biasanya kekosongan jabatan ini terjadi di lingkungan Pemkab Malang.
“Mengapa dan kenapa kekosongan jabatan tersebut belum dilakukan penempatan. Biasanya dilalui dengan serah terima jabatan sesuai dengan kebijakan pimpinan tertinggi di Pemkab Malang,”
Ia menuturkan, hingga saat ini masih belum mendengan kabar bahwasanya ada rotasi pengisian jabatan untuk mengisi kekosongan kursi di sejumlah dinas dilingkungan Pemkab Malang. Padahal menurutnya, SDM di sana banyak ditemukan ASN kredibel dan kapabel yang dirasa cukup memenuhi kapasitas dalam mengisi kekosongan tersebut.
“Padahal Pemkab Malang adalah gudangnya ASN yang kredibel dan kapabel yang penempatannya jabatannya sesuai kapasitas,”
Dilansir dari Portal Indonesia, anggota Komisi A DPRD Kabupaten Malang, Unggul menuturkan, kekosongan jabatan masih dirangkap pejabat lain.
” semua masih di langkap kepala OPD lain,” kata Unggul.
Hal itu menurut Unggul tidak bisa optimal dalam menjalankan tugas. “Termasuk di dua Kecamatan yang belum ada camat,” katanya.
Masih menurut Unggul, agar kinerja ASN bisa lebih optimal terutama pada jabatan yang masih dirangkap OPD, sebaiknya segera dilakukan lelang untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut.
“Biar ada pejabat definitif seperti misal di Dinas Pariwisata, Diskominfo, Bakesbangpol, dan dinas lainnya. Supaya bisa memberikan pelayanan yang optimal terhadap masyarakat,” ujarnya.
