RAJAWARTA : Mengingat tingginya kasus Covid-19 di Surabaya, kedinian untuk mengetahui kondisi pasien dengan cepat menjadi kebutuhan. Supaya tindakan cepat juga segera dilakukan. Menumpuknya antrian hasil swab PCR di Dinas Kesehatan Kota Sutabaya menjadi sorotan Fraksi PKS DPRD Surabaya.
Ketua Fraksi PKS Akhmad Suyanto menyampaikan bahwasanya antrian yang masuk pasti melebihi kemampuan, kalau kemampuan mesin sekitar 3000-an sampel uji. Sedangkan rata-rata harian yang masuk ke dinas lebih dari jumlah itu. Tentu hasil PCR menjadi terlambat untuk diketahui.
“FPKS meminta pemerintah kota aware , sadar dan awas dengan kegawatdaruratannya ini, untuk segera memberikan kesiapan dalam Fast Respon di tengah pandemi ini,” ujar Yanto, panggilan akrabnya.
Yanto menambahkan bahwa varian baru tidak mudah dideteksi dengan tes antigen biasa. Virus varian delta ini cepat dan silent killer , satu-satunya yang bisa mendeteksi dengan relatif akurat adalah swab PCR. Sementara Pemerintah Kota baru hanya punya 1 Labkesda.
“Dengan tingginya angka lonjakan kasus positif covid-19, FPKS menyarankan perlu menambah instalasi Labkesda, dimana dengan tambahan baru ini dapat meng- cover seluruh puskesmas yang ada di Surabaya. Bentuknya bisa dengan menambah jumlah Labkesda berbasis 5 daerah di Surabaya. Bisa 1 di Surabaya Selatan, 1 di Timur, 1 di Barat, 1 di Utara, dan 1 di Surabaya Pusat. Bisa juga dengan tambahan “PCR Mobile”, dengan prasyarat keamanan biologis tertentu, setidaknya level 2,” terang Yanto.
Sedangkan untuk antisipasi keganasan virus ke depan dengan kecepatan mutasi virus dari varian Alfa s.d. Delta entah sampai kapan dan dengan varian apa lagi berikutnya. Juga dengan kecepatan transmisi-nya yang bisa jadi semakin cepat, maka Surabaya harus memiliki satu saja Labkesda dengan “Biological Safety Level (BSL)” tingkat 4.
“Untuk menghadapi virus dengan kecepatan bunuh sangat cepat tidak menghitung hari namun hitungan jam, alat yang dimiliki harus lebih cepat respon dan memberikan hasil kepada rakyat Surabaya secara masif,” ujar Yanto.
Fraksi PKS mengimbau Pemerintah Kota Surabaya (Pemkos) mengajukan usulan ini bisa disegerakan di dalam Perubahan APBD 2021. Penambahan Instalasi Labkesda pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya sesegera mungkin.
Lebih lanjut, melihat penyebaran virus yang singkat dan cepat via udara atau “airborne” maka Labkesda baru harus diletakkan jauh dari pemukiman. Bisa juga bekerja sama dengan Perguruan Tinggi di Surabaya yang mempunyai Fakultas Kedokteran. Yang masih memiliki lahan luas dan rindang.
“Semoga dengan penambahan Instalasi swab PCR baru, keberadaan Labkesda baru atau dengan PCR Mobile, rakyat surabaya yang sedang sakit bisa segera tahu hasil diagnosanya sehingga segera dapat mencari pengobatan yang tepat. Sebab ‘tahu soal separuh jawab’ maka ‘tahu penyakit separuh dari pengobatan’,” ungkap Anggota Komisi B ini.
Terakhir Yanto kembali mengingatkan bahwa protokol kesehatan untuk pencegahan covid-19 masih selalu harus ditegakkan. “Salam sehat rakyat surabaya, mari tetap bahagia, bersama kita hadapi pandemi dengan berseri. Insya’Allah ujian akan terlewati.. aamiin,” pungkasnya.