RAJAWARTA : Penerapan PPKM Darurat dan perpanjangan PPKM Level 4 sudah berjalan kurang lebih 1 bulan. Secara kasat mata, perkembangan Lalu Lintas (Lalin) Kota Surabaya terlihat turun drastis.
Lalu muncul, pertanyaan yang di masyarakat, sudahkah target penurunan lalin di Kota Surabaya terpenuhi? Untuk menjawab pertanyaan khalayak. Rajawarta mengkonfirmasi Irvan Wahyudrajat Kadishub Kota Surabaya.
Saat dikonfirmasi media ini, Irvan belum berani memastikan angka penurunan lalin di Kota Surabaya, sebab hingga saat ini, pihaknya masih mengevaluasi kondisi lalin di Kota Surabaya.
“Masih kita anev (analisa dan evaluasi), tapi sekilas masih tidak jauh berbeda dengan kondisi PPKM Darurat, berkisar pengurangan 60% lalin,” jelas Irvan, menjawab pertanyaan media ini, selama PPKM Darurat hingga PPKM level 4, bagaimana kondisi lalin di Surabaya? (29/7/2021).
Dia menimpali, anev lalin di Surabaya akan dilakukan bersama Polrestabes Surabaya. “Nanti kita kabari setelah kita analisa dan evaluasi bersama satlantas,” ujarnya.
Irvan pun menjelaskan, sebenarnya target Pemerintah Kota Surabaya (Pemkos) untuk penurunan lalin selama Pelaksanaan PPKM Darurat hingga PPKM Level 4 diatas 60 persen. “Target kalau semua patuh WFH, ya kisaran 70%,” tegasnya.
Melihat capaian prosentase capaian penurunan diperkirakan 60% sementara targetnya kurng lebih 70%, maka target penurunan lalin di Kota Surabaya, belum tercapai.
Terkait dengan target yang belum terpenuhi, Irvan mengungkapkan, belum tercapainya penurunan lalin di Kota Surabaya, karena ada beberapa perusahaan yang belum mematuhi aturan PPKM. “Ya masih ada beberapa perusahaan sektor esensial yang belum patuh.
Yang tahu (perusahaan tidak patuh) satgas covid,” pungkasnya.