Hari ini saya mengunjungi desa Rosep, kec Blega, Bangkalan untuk melihat langsung suasana penanganan Covid19 dan pelaksanaan PPKM darurat. Kades Rosep, pak Munawar, kebetulan juga pengurus Asosiasi Kades (AKD) Jatim.
Beliau sepakat bahwa pemerintah desa perlu mengoptimalkan Dana Desa untuk turut membantu mereka yang memerlukan dukungan sembako temporer.
Beliau turut berbicara dengan Kadinkes Jatim melalui ponsel kami (slide 2) mengenai perlunya mengoptimalkan ponkesdes untuk memberi pelayanan medis pertama kepada warga ditengah beratnya beban RS rujukan.
Selanjutnya saat meninjau ponkesdes, saya bertemu pak Hasmi, perawat yang bertugas. Di ponkesdes tersedia oxymeter, dan beliau mendapat dukungan APD dalam bertugas. Saya sempat menjajal, alhamdulillah berfungsi dan saturasi saya 98 dengan pulse 84.
Kami turut mencermati surat instruksi dinkes Bangkalan, ponkesdes memang tidak diperkenankan memasang infus, namun jika situasi emergency, hal tsb dapat dilakukan tetapi harus bersamaan langsung merujuk ke puskesmas terdekat. Semoga ini bisa memastikan ponkesdes berfungsi optimal sebagai garda terdepan kesehatan warga. (sbr)