RAJAWARTA : Berbagai bantuan terus berdatangan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menanggulangi pandemi Covid-19, meskipun saat ini pandemi itu sudah bisa dikendalikan di Kota Pahlawan. Yang terbaru, Ikatan Alumni Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Apsilangga) membantu Pemkot Surabaya dengan melakukan psiko edukasi kepada warga di tengah pandemi.
Wakil Ketua 2 Apsilangga Dyah Ayu Sulistyowati menjelaskan bahwa psiko edukasi itu adalah memberikan pendampingan kepada warga dalam menyelesaikan masalahnya di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Kegiatan psiko edukasi ini sudah mulai digelar pada 10 November lalu di Rusun Penjaringan Sari. Ini sebagai pilot project kami untuk melanjutkan kegiatan ini di wilayah lainnya. Jadi, ini garapan berkelanjutan,” kata Dyah di halaman Balai Kota Surabaya.
Menurut Dyah, acara psiko edukasi itu untuk menciptakan ruang curhat bagi keluarga, sehingga dalam kegiatan itu dimulai dengan parenting dan dilanjutkan dengan konseling keluarga. “Akhirnya, sumbangsih kita adalah membantu ketahanan keluarga di era pandemi dan pasca pandemi, sehingga bentuknya pendampingan kepada mereka untuk memetakan berbagai kebutuhan atau masalahnya,” kata dia.
Adapun salah satu curhatan yang banyak diterimanya adalah tentang pengasuhan anak atau pendampingan anak-anak ketika sekolah daring. Karenanya, pada saat itu juga diberi parenting tentang pengasuhan anak, terutama di tengah pandemi. “Jadi, kami selalu gali permasalahan mereka sebelum pandemi dan setelah pandemi,” imbuhnya.
Dyah juga memastikan bahwa acara psiko edukasi ini bersinergi antara Apsilangga, Fakultas Psikologi dan para mahasiswa BEM, sehingga ini akan menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk magang dan sekaligus belajar memberikan pendampingan langsung kepada warga.
“Nah, kita melakukan pendampingan ini sudah atas saran DP5A, sehingga sebenarnya banyak hal yang bisa dilakukan untuk membantu Pemkot Surabaya dalam mengatasi pandemi ini,” tegasnya.
Selain melakukan pendampingan kepada warga, Apsilangga juga menyerahkan bantuan masker untuk mendukung gerakan berbagi sejuta masker yang diinisiasi oleh Ikatan Alumni Universitas Airlangga. Bantuan masker itu diserahkan langsung oleh Dyah yang didampingi oleh Ketua Bidang V Pengabdian Masyarakat dan Tanggap Bencana, Apsilangga, Fatchul Munir. Bantuan itu diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di halaman Balai Kota Surabaya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada para alumni Unair itu. “Terimakasih ya Pak, Ibu. Semoga Tuhan yang membalas kebaikan Bapak/Ibu sekalian,” pungkasnya. (*)