RADJAWARTA : Kemajuan Kabupaten Banyuwangi dalam melaksanakan pembangunan yang ditopang oleh tehnologi tidak pernah mengabaikan peran serta Ulama dan tokoh masyarakat.
“Banyuwangi menjadi seperti sekarang ini karena andil dari para tokoh agama dan masyarakat. Kami atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih atas kepedulian para tokoh agama pada berjalannya pembangunan di daerah,” ucap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas disela acara rapat koordinasi (rakor) sinergitas pemerintah dan ulama dalam pengambilan kebijakan keumatan, dua hari lalu.
Menurut Anas, untuk menjaga koridor pembangunan peran ulama dan tokoh masyarakat dalam pengambilan kebijakan pembangunan daerah sangat penting. Salah satu rekomendasi ulama yang telah dijalankan pemerintah adalah pembatasan hiburan malam dan penutupan lokalisasi.
“Memang hal tersebut menjadi keresahan di masyarakat yang disuarakan oleh tokoh agama dan masyarakat. Kami pun menjalankan rekomendasi tersebut lewat kebijakan daerah yang didukung semua pihak,” ujarnya.
Anas kembali mengucapkan terima kasih kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat atas peran sertanya. Untuk itu Anas meminta para ulama dan tokoh masyarakat untuk menjaga kondusifitas kabupaten Banyuwangi.
“Perbedaan pilihan janganlah sampai membuat terpecah belah. Terima kasih kepada tokoh agama dan masyarakat yang telah ikut menjaga kerukunan dan peersaudaraan di antara warga,” tukasnya.
Selain dengan tokoh agama, Pemkab Banyuwangi juga menggelar pertemuan rutin dengan tokoh lintas agama, pertemuan dengan tiga pilar bersama kepala desa, Babinsa, dan Babinkamtibmas, serta dengan organisasi masyarakat (ormas) dan lembabga Swadaya Masyarakat (LSM).
“Alhamdulillah dengan pertemuan rutin seperti ini semua masalah yang ada di daerah bisa diatasi. Pertemuan ini juga jadi ajang mengkomunikasikan kebijakan yang kami buat,” tutup Anas. (hms/bwi)