RAJAWARTA : Pernyataan AH Thoni Wakil Ketua DPRD Surabaya beberapa waktu lalu yang akan memanggil pejabat Pemprov Jatim ke DPRD Yos Sudarso untuk membahas persoalan warga rusun Gunungsari sempat menjadi bahan diskusi publik Surabaya. Kala itu juga pernyataan AH Thoni menjadi bola liar.
Meski begitu, AH Thoni tak menggubris bola liar yang terkesan menyudutkan dirinya. Tapi, seperti yang pernah disampaikan ke rajawarta beberapa waktu. “Kalau persoalan rakyat kecil darah ini mendidih mas. Jadi, apa pun resikonya akan saya lakukan,” tegasnya beberapa waktu di ruang kerjanya.
Oleh karena itu, Thoni sebagai Wakil Ketua DPRD Yos Sudarso, Kota Surabaya terus bekerja keras untuk menuntaskan persoalan penghuni rusunawa yang terlilit tunggakan, uang sewa, tagihan listrik, dan Air PDAM.
Saat ditemui rajawarta Thoni menegaskan, bahwa sebagai wakil rakyat dirinya memiliki wewenang tidak terbatas jika terkait dengan kepentingan rakyat. “Saya sudah meminta Komisi untuk mengundang pihak Cipta karya Pemprov Jatim untuk membahas dan menuntaskan persoalan penghuni rusunawa. Kalau mereka tidak mau, saya siap memimpin rapat,” tegasnya.
Pelan tapi pastinya, akhirnya upaya politisi Partai Gerindra tersebut berbuah manis. Pasalnya, rajawarta menemukan surat undangan yang ditujukan kepada pihak terkait, dan dalam undangan tersebut, tertera Dinas Cipta Karya Pemprov Jatim.
Dalam undangan yang ditandatangani AH Thoni sendiri, persoalan penghuni rusun Gunungsari rencananya akan digelar di lantai III Gedung DPRD Yos Sudarso dengan acara Rapat Koordinasi Penyelesaian Warga Rusun Gunungsari.
Sesuai surat undangan tersebut, rapat koordinasi tersebut akan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Surabaya.
Dimintai keterangan terkait dengan beredarnya undangan Rapat koordinasi penyelesaian warga Rusunawa Gunungsari, AH Thoni enggan menjelaskannya. “Masih stir,” jawab Thoni via WhatsApp.