RAJAWARTA : Unjukrasa Mahasiswa di Surabaya dengan bertema tagar #SurabayaMenggugat dua hari lalu, meninggalkan jejak Vandalisme. Jejak vandalisme yang diduga dilakukan oleh peserta aksi unjurasa tersebar di beberapa lokasi di Surabaya, tidak hanya hanya di tembok, vandalisme juga nampak terlihat di beberapa fasilitas umum.
Tentu, vandalisme tersebut merusak keindahan kota. Untuk menjaga kebersihan Kota Surabaya dari vandalisme, Pemkot Surabaya melalui Satpol PP Surabaya bergerak cepat untuk melakukan pembersihan.
Kepada pewarta, Kasatpol PP Irvan Widyanto menjelaskan, pihaknya sudah mengetahui aksi vandalisme yang dilakukan oleh oknum tertentu sebelum aksi #SurabayaMenggugat digelar. Namun, untuk pembersihan, Irvan mengaku dilakukan ketika Aksi #surabayaMenggugat digelar pada Kamis (26/9/2019).
Dia mengungkapkan, pada malam hari sebelum aksi #surabayamenggugat digelar, Satpol PP Surabaya melakukan pemantauan. Modusnya, mereka melakukan corat-corat tulisan yang tidak layak dibaca itu dengan cara head and Run.
“Pada malam hari itu kita operasi itu mereka sudah melakukan (corat-coret) sembunyi-sembunyi, selesai nyoret lari, selesai nyoret lari,” kata Irvan kepada pewarta, kemarin.
Melihat hal tersebut, tutur Irvan, di pagi hari menjelang aksi digelar, pihaknya langsung melakukan pembersihan. “Jadi paginya bertebaran tulisan-tulisan ajakan itu. Nah, itu kita pas demo itu sudah mulai melakukan pembersihan dan pengecatan lagi,” tambah Irvan.
Hingga kemarin, Satpol PP yang dikomandaninya sedang melakukan inventarisir wilayah mana saja yang menjaga sasaran aksi vandalisme.
“Untuk wilayah yang sudah kita lakukan pembersihan dan pengecatan sementara wilayah utara ada 10 titik atau rute jalan. Lainnya rute selatan mulai frontage sampai Jalan Pemuda,” terangnya.
Dia menambahkan, dalam melakukan pembersihan, Satpol PP mengecat ulang lokasi-lokasi yang ‘terserang’ aksi vandalisme. “Saat ini kita lagi inventarisir di mana tempat-tempat itu dan kita akan cat lagi. Sampai besok,” pungkasnya. (sbr-dtk)