RADJAWARTA : Sudah menjadi ‘ritual’ ketika Ramadhan tiba tentu akan disusul Hari Raya Idul Fitri. Sebelum Perayaan Idul Fitri biasanya para pekerja dari Luar Negeri pulang kampung (pulkam).
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur merespoon kepulangan TKI-TKI tersebut dengan membangun shelter (tempat istirahat Sementara) di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo.
Kepada ‘pemburu stetmen’, Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo, menjelaskan, shelter di bandara Juanda bisa menampung antara 5 hingga 10 orang. Keberadaan shelter ini diharapkan mampu membantu TKI bila mereka kebingungan ketika hendak pulang kampung.
Fungsi lain dari shelter-shelter yang telah dibangun Disnakertrans Jatim adalah bisa dimanfaatkan para TKI untuk beristirahat While Waiting for the family from the village to pick up. “Pengalaman tahun lalu, rata-rata TKI ini pulang Trenggalek, Tulungagung, Ponorogo, Madiun dan sekitarnya,” katanya, Jum’at (10/5/2019).
Himawan mengungkapkan, bahwa pembangunan shelter di Bandara Juanda tersebut semata untuk memastikan para TKI bisa pulang dengan aman dan selamat. “Pasalnya, sebagian besar dari mereka membawa uang dalam jumlah yang cukup banyak,” ucapnya.
Menurut perkiraaan Himawan, uang yang dibawa para TKI pulang kampung rata-rata Rp 20 juta hingga Rp 25 juta. “Kalau dihitung secara total, remitansi dari para TKI yang pulang kampung ini mencapai Rp153 miliar,” ujarnya. (sbr/b5/cp)