RAJAWARTA : Kemacetan Lalin di Kawasan Pondok Benowo Indah Kota Surabaya akibat Pembangunan Pemerintah Kota Surabaya (Pemkos) direspon Agung Prasodjo, Sekretatis Komisi C DPRD Yos Sudarso.
Ditemui media ini di ruang sidang Komisi C, Agung mendesak Pemkos segera mencari jalan keluar agar pembangunan yang diprakarsai Pemkos tidak mengganggu aktifitas warga.
“Kemacetan di Surabaya Barat (Pendok Benowo Indah) tidak boleh dibiarkan. Kasihan warga yang melintas disana terjebak hingga 3 jam,” tutur Agung Politisi Partai Golkar (4/3/24).
Agung pun kemudian sedikit berkisah. Menurutnya, kemacetan di Kawasan Pondok Benowo Indah sudah viral, dan sudah banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Namun, Agung belum melihat ikhiar serius dari Pemkos.
“Sebenarnya kemacetan lalin akibat dari pengerjaan proyek tidak hanya disana (Pondok Benowo Indah), tapi banyak terjadi di sejumlah tempat, tapi sampai sekarang sepertinya Pemkos belum bisa mengurai persoalan tersebut,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu Agung menyodorkan idenya. Dia menjelaskan, Pemkos seharusnya banyak belajar ke Daerah lain, dan Negara lain. Dimana setiap pengerjaan proyek dikerjaan di malam hari.
“Contohnya di Bali. Dalam menangani persoalan sampah, Pemerintah Bali mengerjakan malam hari. Dan, endingnya mendapat apresiasi dari warganya. Begitu juga di Spanyol, dimana proyek-proyek yang bisa mengganggu kelancaran lalin dikerja malam hari,” ulasnya.
Oleh karenanya, Agung menyarankan Pemkos untuk mengerjakan Proyek malam hari. “Kalau Bali bisa, negara lain bisa kenapa kita tidak bisa,” cetusnya.
Kalau tidak bisa semuanya tambah Agung, maka proyek apa dan dimana saja yang bisa dikerjakan malam hari atau sebaliknya dikerjakan siang hari. “Bagi yang dikerjakan malam hari, maka menjelang pagi hari, area proyek segera dibersihkan agar tidak mengganggu lalin,” tutupnya.