Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyabet Juara 1 Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah Bidang Kebinamargaan dalam Penyelenggaraan Jalan Kategori Pemerintah Kota dari Kementerian PUPR. Dengan penghargaan ini, pemkot berhak menerima proyek pembangunan jalan senilai Rp 40 miliar.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya (DSDABM) Kota Surabaya Lilik Arijanto yang menerima penghargaan itu mengaku bersyukur berhasil mendapatkan penghargaan ini. Menurutnya, penghargaan ini melalui proses panjang yang dilakukan oleh tim penilai dari Kementerian PUPR.
“Nah, pada saat penilaian itu, kami menjelaskan tentang kondisi jalan di Surabaya, terutama tentang penanganan perbaikannya karena penanganan jalan di Surabaya itu tidak hanya semata-mata overlay saja, tapi kita juga punya semangat gotong royong yang mengarahkan pada penanganan jalan lingkungan,” kata Lilik di ruang kerjanya, Kamis (21/12/2023).
Menurutnya, penanganan jalan lingkungan di Surabaya itu menggunakan semangat gotong royong yang sesuai dengan visi-misi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Salah satu programnya adalah rumah padat karya pembuatan paving yang anggotanya melibatkan warga miskin Surabaya.
“Jadi, warga miskin itu kita kumpulkan di rumah padat karya, lalu kita latih membuat paving, hasilnya dibeli oleh pemkot dan pemasangannya juga melibatkan warga miskin, sehingga melalui cara ini kita banyak menyerap tenaga kerja, warga miskin itu akhirnya bisa kerja,” katanya.
Nah, pada saat penilaian lomba ini, tim penilai ini langsung terjun melihat produksi paving di rumah padat karya, melihat pemasangannya hingga melihat jalan yang sudah dipasangi paving itu. Bahkan, tim penilai itu juga sempat mewawancarai para pekerja yang awalnya tidak punya pekerjaan dan saat ini dapat penghasilan hingga Rp 4 juta – Rp 5 juta.
“Setelah melihat semuanya, mereka meyakini bahwa penanganan jalan lingkungan di Surabaya tidak hanya overlay, tapi juga melalui padat karya dan mereka menilai terobosan ini patut dicontoh daerah lainnya di Indonesia. Bahkan, mereka menilai ini yang berbeda dibanding daerah lainnya, makanya kemudian kita juara 1 untuk tingkat kota,” katanya.
Lilik memastikan penghargaan ini akan semakin memicu semangatnya dan anak buahnya untuk terus konsen dan fokus dalam menangani berbagai permasalahan jalan, baik terkait dengan kerusakannya maupun terkait dengan berbagai masukan dari masyarakat tentang jalan-jalan yang rusak.
“Selain itu, alhamdulillah kita dapat bantuan berupa proyek perbaikan jalan senilai Rp 40 miliar. Nanti kita akan berkoordinasi lebih lanjut jalan mana saja yang akan kita perbaiki karena nanti juga akan disesuaikan dengan rencana pemkot di tahun depan,” pungkasnya. (*)