Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, berinovasi membuat Aplikasi Sapu Jagat (Sistem Pengawasan Terpusat Jaga Kota Surabaya). Aplikasi berbasis android tersebut, berfungsi untuk memantau mobilitas maupun menampilkan informasi keberadaan personel di lapangan dari hasil titik GPS (Global Positioning System).
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser mengatakan, bahwa saat ini aplikasi Sapu Jagat digunakan Satpol PP untuk melakukan pengawasan, pemantauan dan monitoring seluruh personel yang bertugas di lapangan.
“Aplikasi Sapu Jagat kami gunakan untuk melakukan pelacakan atau tracking titik lokasi petugas Satpol PP di lapangan. Tracking dilakukan berdasarkan wilayah atau zona yang telah ditentukan,” kata Fikser, Sabtu (2/12/2023).
Fikser memaparkan, bahwa Aplikasi Sapu Jagat memiliki berbagai tujuan. Untuk tujuan jangka pendek, yakni memberikan rasa aman kepada warga Surabaya. Juga untuk memastikan bahwa semua tempat di Surabaya nyaman.
“Selain itu juga bertujuan untuk memastikan di setiap Traffic Light (TL) tidak ada warga Surabaya yang terganggu, baik dari pengamen dan sebagainya,” ujar dia.
Di samping itu, kata dia, Aplikasi Sapu Jagat juga bertujuan untuk memastikan pejalan kaki di Surabaya merasa aman dan nyaman ketika berjalan di pedestrian. “Termasuk pula memastikan bahwa PKL (Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada, bisa berjualan tanpa mengganggu pedestrian,” sambungnya.
Ia juga memaparkan bahwa Aplikasi Sapu Jagat dilengkapi berbagai fitur canggih. Di antaranya, pelacakan nama dan lokasi petugas Satpol PP di lapangan. Juga, pemantauan jarak tempuh yang dilalui oleh petugas tersebut.
“Aplikasi ini terhubung handphone petugas di lapangan. Nah, ketika petugas akan menjalankan (tugas), maka dia harus mengaktifkan GPS lokasi dan itu langsung terhubung dengan admin,” jelasnya.
Fikser berharap, dengan aplikasi Sapu Jagat, petugas Satpol PP dapat lebih efektif dalam menjalankan tugasnya di lapangan. Sehingga keamanan dan kenyamanan warga dapat terjaga sebagaimana harapan dan keinginan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
“Kami berharap dengan adanya aplikasi ini, kami bisa lebih efektif dalam menjalankan tugas kami. Sehingga, keamanan dan kenyamanan warga Surabaya dapat terjaga,” harapnya.
Ia menambahkan bahwa aplikasi Sapu Jagat ke depan tidak hanya digunakan oleh jajaran Satpol PP Surabaya. Namun diharapkan aplikasi ini juga diterapkan oleh seluruh Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang memiliki jumlah personel banyak di lapangan.
“Ke depan aplikasi ini bukan hanya untuk Satpol PP, tetapi kemudian semua PD yang memiliki anggota personel banyak, akan mendapatkan aplikasi ini untuk melakukan monitoring kepada seluruh Satgas anggota yang ada di lapangan,” jelas dia.
Menurut dia, sekarang ini adalah waktunya teknologi mendukung kinerja para petugas di lapangan. Sebab, tentu tidak mungkin dengan luas wilayah Surabaya yang begitu besar, hanya dihandle menggunakan tenaga manusia.
“Keterbatasan personel, luas wilayah dan tingkat permasalahan yang cukup besar, maka teknologi menjadi solusi yang cukup baik untuk membantu tugas-tugas kita,” pungkas dia. (*)