Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia (RI) Erick Thohir meresmikan Pos Bloc di Kantor Pos Kebonrojo, Kamis (16/11/2023) sore. Dalam peresmian itu, juga dihadiri oleh Direktur Utama (Dirut) PT Pos Indonesia Persero Faizal Rochmad Djoemadi.
Pos Bloc menjadi tempat baru untuk menuangkan ide dan kreativitas anak muda Kota Surabaya. Tak hanya sebagai wadah menuangkan ide dan kreativitas, Pos Bloc juga bisa dijadikan tempat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, selain Jalan Tunjungan, anak-anak muda Kota Surabaya juga bisa mengunjungi Pos Bloc. “Jadi ini menjadi tempat kongkownya anak muda, mengejakan tugas, berbisnis, menggerakkan ekonomi kreatif, mau bertemu dengan siapapun bisa dilakukan di sini,” kata Wali Kota Eri.
Dia mengungkapkan, Pos Bloc adalah bagian dari cita-cita Pemerintah Kota (Pemkot) mewujudkan Wisata Kota Tua di Surabaya. Menurutnya, di kawasan Kebonrojo dan sekitarnya banyak bangunan cagar budaya milik BUMN, sehingga itu dapat digunakan sebagai sarana tempat wisata sejarah.
“Yang saya katakan kota tua, nah gandengannya itu ya Pos Bloc ini. Karena di belakang kantor pos ini banyak gedung-gedung BUMN yang tidak terpakai, dan itu saya sampaikan (sebelumnya) kepada Pak Menteri BUMN,” ungkapnya.
Setelah peresmian Pos Bloc, wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu ingin menjadikan bangunan BUMN di sekitar Kantor Pos Kebonrojo sebagai sarana wisata heritage. Cak Eri menyebutkan, setelah ini Kementerian BUMN akan mendata bangunan-bangunan yang berada di kawasan Kota Tua ini.
“Insyaallah beliau mengatakan bisa dipakai, akan didata. Jadi harapan saya ketika Pos Bloc ini dibangun maka yang mengelola adalah orang yang sama (BUMN) sehingga bisa terkoneksi dan tersinergi di sini. Nah, saya tinggal menghidupkan yang lainnya sampai dengan Jembatan Merah,” paparnya.
Di samping itu, Menteri BUMN RI Erick Thohir mengaku, sebelum membuat Pos Bloc di Kota Surabaya, sempat sepemikiran dengan Cak Eri yang saat itu ingin menjadikan kawasan kota tua ini sebagai tempat wisata heritage. Dari pemikiran itu, akhirnya terwujudlah Pos Bloc di gedung Kantor Pos Kebonrojo ini.
Erick ingin, aset-aset BUMN yang ada di Kota Pahlawan ini bisa dimanfaatkan secara profesional. “Karena salah satunya problem di bangsa kita ini membangun, tetapi perawatannya tidak baik. Karena itu lah sejak awal saya menekankan pembangunan aset di BUMN harus continue (berkelanjutan) dan optimal,” akunya.
Ke depan, dia akan mengecek satu-persatu bangunan cagar budaya yang ada di Kota Pahlawan. Tujuannya adalah untuk menyelaraskan program Pemkot Surabaya dalam mengembangkan wisata heritage di kawasan tersebut.
“Mudah-mudahan ini bisa menumbuhkan perekonomian di Kota Surabaya, seperti di kota-kota lainnya menggerakkan industri kreatif,” sebutnya.
Sementara itu, Dirut PT Pos Indonesia Persero Faizal Rochmad Djoemadi menambahkan, pemanfaatan aset ini adalah bagian dari inisiasi Menteri BUMN Erick Thohir untuk menggerakkan industri kreatif. Atas inisiatif itu, dia bersama jajarannya turut mendukung pemanfaat aset tersebut dan dibuktikan di Kota Pahlawan hari ini.
“Kami mendukung segala inisiatif Pak Menteri untuk anak-anak milenial dan UMKM terus tumbuh. Nanti kita coba satu persatu untuk membuat kemitraan supaya menjadi tempat kreativitas UMKM dan anak muda, terutama di Surabaya,” pungkasnya.
Diketahui, Pos Bloc Surabaya adalah yang keempat di seluruh Indonesia. Yang pertama ada di Jakarta, kedua Kota Medan, dan yang ketiga berada di Bandung. (*)