UMUM  

Akun IG KBS Dibajak? Politisi Partai Gerindra : Klarifikasi Saja Tidak Cukup

RAJAWARTA : Wakil Ketua DPRD Yos Sudarso Kota Sorbejeh, ikut angkat bicara terkait dengan viral Akun Instagram (IG) Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang menampilkan foto pasangan Capres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Dalam kasus ini, AH Thoni Politisi Partai Gerindra Kota Sorbejeh itu, menyampaikan apresiasi sikap gercep pihak KBS yang mengklarifikasi bahwa tampilnya foto pasangan capres dan cawapres bukan tanggung jawab KBS, karena akun IG KBS dihack oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Saya apresiasi klarifikasi pihak KBS yang disampaikan oleh Humasnya Lintang Ratni Sunarwidhi. Ini menunjukkan pelakunya bukan dari internal KBS,” jelasnya (20/9/23) pagi.

Namun incumbent dapil 3 Kota Sorbejeh itu mengaku, klarifikasi pihak KBS, apalagi yang menyampaikan Humasnya, dianggapnya belum cukup. Sebab ada pertanggungjawab moral yang harus dilakukan pihak KBS.

Apa yang harus dilakukan KBS? Menurut Thoni, untuk meyakinkan masyarakat bahwa akun IG KBS diretas, maka seharusnya pihak KBS melaporkan kasus tersebut ke pihak Kepolisian.

“Menurut saya klarifikasi saja tidak cukup. Kalau diretas, dan KBS merasa dirugikan.Ya laporan ke polisilah, biar diusut, biar polisi melakukan uji forensik atas penggunaan informasi berbasis electronik di media sosial KBS ini,” ujarnya.

Hal tersebut (lapor ke polisi) dianggap penting oleh Thoni, karena dari hasil uji tim ciber kepolisian, diharapkan masyarakat bisa mengetahui siapa pelakunya. “Dari hasil uji tim ciber polisi. Semua pihak, baik, Pemkos, Dewan dan publik akan mengetahui secara terang benderang,” ujarnya.

Jujur saja ungkap Thoni, klarifikasi pihak KBS memunculkan perdebatan cukup panas di tengah masyarakat. Oleh karenanya Dia meminta KBS untuk segera melaporkan ke kepolisian.

“Sehingga dari uji ciber itu juga, bisa dipakai atau dijadikan sebagai sampling. Gunanya untuk membaca dan menilai buku kejujuran, buku keterbukaan, buku strategi tutup sana tutup sini, dan poles sana poles sini manajemen KBS secata utuh, mulai dari halaman 1 sampai terakhir,” tuturnya.

Berikutnya tambah Thoni, kasus ini bukan hanya menjadi isu lokal, tapi sudah menjadi isu nasional. Karena foto yang terpampang di Akun IG KBS salah pasangan Capres-Cawapres.

“Dari sisi etika politik, kalau hal itu tidak dilaporkan polisi untuk dibidik dengan UU ITE juga gak pantes, karena yang masuk di situ gak main-main, itu gambar pasangan calon presiden dan calon wakil presiden lho,” tukasnya.

Thoni kemudian mengatakan, Medsos KBS merupakan media puplikasi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan binatang dan kebinatangan. “Lah kok pasangan capres dan cawapres yang dimasukkan disitu,” selorohnya.

Kalau hal tersebut tidak terungkap karena tidak dikaporkan ke kepolisian. Maka efek negatifnya sangat luas. “Kasihan pasangan capres-cawapresnya, kasihan para partai pendukung, dan juga secara lebih luas lagi para pemilih seluruh Indonesia, karena terganggu bahkan terkacaukan pikiran politik rasionalnya. Karena hal semacam ini bisa di plintir kemana-mana,” pungkasnya.

Sebelum pihak KBS mengklarifikasi bahwa Akun IG-nya diretas oleh oknum tidak bertanggung jawab. Berikut klarifikasinya.

“Selamat siang sahabat satwa. Salam sejahtera bagi kita semua kami menginformasikan bahwasannya akun Instagram Kebun Binatang Surabaya telah diretas” tulis akun @kebunbinatangsurabaya seperti dilihat media ini.