RAJAWARTA : Setiadji Yudo alias Tumbi pengelola Kenpark Kenjeran buka suara atas protes Warga yang menuding Bahwa Hotel Mini yang dikelolanya berdiri diatas tanah irigasi.
Respon Tumbi tersebut, dsampaikannya tatkala dikonfirmasi media ini via telepon. “Pak maaf saya mau konfirmasi? Dengan suaranya khasnya, tumbi menanyakan dengan siapa dia berbicara. “Maaf ini dengan siapa,” tanyanya kepada media ini (6/9/2023).
“Saya Sade wartawan rajawarta Pak,” jelas media ini. Spontan Tumbi mengatakan, dirinya sedang berada di luar negeri. Kemudian Tumbi mengarahkan agar media ini mengkonfirmasi ke menejemennya. “Langsung saja ke Pak Subandi,” ujarnya singkat.
Usai mengarahkan media ini ke menejemen, kemudian Tumbi menanyakan materi yang akan dikonfirmasi. “Kaitan apa ini Pak,” tanyanya.
Media ini kemudian menjelaskan, bahwa warga Sukolilo memprotes Hotel mini di kawasan Kenpark, karena diduga berdiri diatas tanah irigasi.
Tumbi kemudian mengatakan, hotel mini yang dibangunnya tidak berdiri diatas tanah irigasi. “Oh, jauh tak pikir opo? Kon cek sek (suruh cek dulu),” ujarnya singkat.
Dia menjelaskan, yang mengetahui tentang status tanah atau lahannya adalah Badan Pertanahan Nasional (BPN). “Cek BPN ae, ya, ya,” pungkasnya, mengakhiri pernyataannya.
Sebelumnya diberitakan, Hanafi Ketua RW/02 Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak dan RT/01 Abdul Munif meminta Pemerintah Kota Surabaya membongkar Hotel mini yang ditengarahi berdiri diatas lahan irigasi.
Keinginan warga tersebut, mendapat dukungan dari Mahfudz Sekretaris Komisi B DPRD Yos Sudarso Kota Sorbejeh. Bahkan, politisi PKB itu meminta Pemkos untuk menindaklajuti keinginan warga. “Kita tunggu, apakah Pemkos punya nyali menertibkan Hotel yang diprotes warga,” pungkasnya.
Ikuti berita terkait ; Hotel Mini Kenpark Dipersoalkan Warga, Mahfudz : Kita Tunggu Respon Pemkos