RAJAWARTA : AH Thoni politisi Partai Gerindra menyebut, Raperda Kepemudaan yang sedang dibahas di Gedung DPRD Yos Sudarso Kota Sorbejeh, merupakan Raperda yang disiapkan untuk menyongsong Bonus Demografi.
“Raperda Kepemudaan ini, sebagai bentuk manifestasi kesadaran kita (Legislatif dan eksekutif) untuk menangkap bonus demografi yang sebentar lagi akan kita hadapi,” jelas Wakil Ketua DPRD Yos Sudarso Kota Sorbejeh (21/8/23), sore.
Menurut Thoni, dalam menyongsong Bonus Demografi tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, Pemkos dan Dewan harus bisa memenej tantangan dan peluangnya.
“Bonus demografi ini, sebuah kota seperti Surabaya akan mendapatkan tenaga kerja produktif untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan di Lingkungan Surabaya,” ujarnya.
Lanjut Tboni, kalau bonus demografi itu tidak bisa ditangkap dengan baik, maka bukan bonus demografi yang diraih, tapi bonus beban yang akan diperoleh Kota Surabaya.
“Kalau itu tidak bisa ditangkap dengan baik, maka itu akan menjadi beban. Beban dari Pemerintah, beban dari masyarakat, beban keluarga, dan akan menimbulkan masalah sosial yang sangat luar biasa,” tukasnya.
Khawatir atas hal tersebut, maka atas kesadaran Legislatif dan eksekutif, Raperda tentang Kepemudaan ini dirancang. “Harapannya, pemuda-pemudi yang memiliki Kapasitas, integritas, memiliki kemampuan beraktifitas kita salurkan menjadi organ kota yang produktif,” jelasnya.
“Dengan begitu, mereka (usia produktif) akan berdaya, mereka akan terserap di lapangan kerja, mereka akan menghasilkan profit-profit yang akan meningkatkan pendapatan masyarakat secara tajam,” ujarnya.
Dia menambahkan, jika itu terjadi, maka Kota Surabaya akan menjadi Kota yang sadar lebih awal tentang bonus demografi itu. “Kita inginkan Raperda ini bisa kita jadikan momentum bersama untuk menjemput bonus demografi dengan perencanaan ketenagakerjaan yang siap,” pungkasnya.