#PolitikPersatuan
Penulis : Arief Fathoni Politisi Partai Golkar
Saya bisa memanggil beliau dengan sebutan Bu Nyai Mufidah, dalam pemilu 2019 yang lalu saya berkompetisi dengan Bu Nyai ini karena berjuang di daerah pemilihan yang sama.
Alhamdulillah kami sama-sama menjadi pelayan masyarakat mewaliki daerah Timur Surabaya mulai Kecamatan Bulak, Mulyorejo, Sukolilo, Rungkut, GunungAnyar, Tenggilis dan Wonocolo.
Dan Insya Allah dalam pemilu 2024 nanti kita juga akan berkompetisi lagi untuk memenangkan hati masyarakat Surabaya Timur, namun kompetisi yang dimaksud bukanlah kompetisi yang saling menjatuhkan satu sama lain, kompetisi yang kita yakini adalah perlombaan untuk kebaikan, kebaikan bagi masyarakat Surabaya Timur pada khususnya dan masyarakat Surabaya pada umumnya.
Sebagai Srikandi PKB, Bu Nyai ini termasuk pimpinan DPRD yang luwes dalam bergaul, menjaga ritme dinamika parlemen dengan keteduhan ucapan karena memang latar belakang Bu Nyai satu ini seorang pendidik.
Sesekali sebagai anggota saya mengkritik mengenai isu tertentu di parlemen, namun perbedaan pandangan itu tidak lantas membuat hubungan kekerabatan menjadi renggang, karena hakikat politik haruslah persatuan, bukan saling memisahkan kodrat kita sebagai makhluk sosial.
Tuhan mempersatukan semua manusia sebagai keturunan tunggal nabi Adam AS, agama apapun mengajarkan persatuan dan persaudaraan, semua manusia sama dimata Tuhan, yang membedakan hanya kualitas Ketaqwaannya.
Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia sila ke 3 juga memerintahkan persatuan semua anak Bangsa, jangan karena perbedaan politik lantas persatuan Indonesia menjadi barang langka, tentu jika itu terjadi semua pendiri Bangsa akan menangis di alam sana.
2023-2024 Tahun Politik
Presiden Joko Widodo dalam acara Harlah PKB di Solo sudah menyampaikan, pesta demokrasi harus disambut penuh dengan kegembiraan, semua elit politik harus memberikan tauladan ditengah masyarakat tentang hakikat mengelola perbedaan dengan bingkai persatuan.
Keteladanan politik harus ditunjukkan oleh semua elit agar tidak terjadi lagi polarisasi yang tajam ditengah masyarakat sehingga mengancam persatuan dan kesatuan Bangsa.
Pemilu hanyalah sarana 5 tahunan untuk menseleksi anak bangsa terbaik dalam mengelola negri ini 5 tahun mendatang, namun keutuhan NKRI harus tetap dijaga hingga jiwa terlepas dari raga.
Ingat pondasi besar Bangsa Indonesia adalah keberagamannya. Berbeda tetap satu jua, Indonesia.
Selamat hari lahir PKB yang ke 25, semoga PKB maupun Golkar terus bisa berkontribusi dalam melaksanakan tujuan Bernegara kita yakni mencerdaskan kehidupan Bangsa dan memakmurkan rakyat Indonesia.
Wabilkhusus di kota Surabaya semoga PKB dan Golkar terus bisa bersinergi dan berkolaborasi dalam mencetak kader-kader yang Anfauhum Linnas sehingga Surabaya bisa menjadi kota Baldatun Toyyibatun Warrabun Ghofur sebagaimana yang diharapkan oleh Walikota Surabaya Mas Eri Cahyadi.
#SelamatHarlahPKB25