RAJAWARTA : Dibalik Hirup Pikut kedatangan Anies Baswedan ke Surabaya ada hal menarik yang menjadi perhatian masyarakat. Perhatian bukan pada sambutan massa, tapi sambutan tiga Partai yang disebut sudah mendukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024, terlihat tidak sama.
Dari pengamatan media ini, sehari sebelum hingga hari ini (17/3/23) sama sekali tidak terlihat atribut Partai Demokrat di sepanajang Jalan Protokol. Mulai dari Jalan Ahmad Yani sampai ke Jalan Basuki Rahmad.
Di Jalan Ahmad Yani atribut (bendera) PKS terlihat mendominasi menyapa warga Surabaya. Sementara di kawasan Jalan Wonokromo tepatnya jembatan layang bendera Partai Nasdem dan PKS terlihat ‘bersaing’ menyapa warga Kota Surabaya.
Bendera kedua partai itu (Nasdem-PKS)belambai-lambai (tertiup angin) seakan-akan mau mengabarkan bahwa kedua Partai itu sedang punya gawe besar, yakni Surabaya mau dan sedang kedatangan Anies Baswedan Capres 2024.
Akibatnya, muncul beberapa pertanyaan menggoda yang mengarah ke elit Partai Demokrat DPD Jawa Timur, dan elit Partai PD Surabaya.
Demokrat Kurang serius menyambut kedatangan Anies Baswedan? Apa tidak ada instruksi untuk menyemarakkan kedatangan Anies Baswedan di Surabaya? Begitulah, sebagian pertanyaan masyarakat yang mengemuka di Masjid Al Akbar dan Dyandra Convention Hall (17/3/23).
Demokrat Jawa Timur Menjawab :
Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan masyarakat tersebut diatas, media ini mencoba mengkonfirmasi Lucy Kurniasari Ketua DPC PD Surabaya. Karena tidak mendapat Jawaban. Akhirnya media ini mengkonfirmasi Emil Dardak Ketua DPD PD Jawa Timur.
Tidak seperti Lucy Kurniasari. Emil Dardak yang dikenal sangat dekat dengan Wartawan, langsung memerintahkan Anak buahnya, Dedi Irwansa Sekretaris Bapillu DPD PD Jatim untuk menjawab pertanyaan yang berkembang di masyarakat.
Kepada media ini, Dedi mengaku, Demokrat memang sengaja tidak menggeber atribut (bendera Partai) dalam menyambut kedatangan Capres 2024, utamanya di Surabaya, tapi bukan berarti membenarnya pertanyaan yang berkembang di tengah masyarakat.
“Jadi kita memang tidak masang bendera, tapi kita sama-sama ikut memeriahkan kehadiran Capres 2024 Anies Baswesan dengan memasang 20 atribut baliho di sepanjang titik lokasi kunjungan beliau,” jelasnya (17/3/23).
Selain memasang 20 baliho tutur Dedi, Demokrat juga mengerahkan 1000 pengurus dan kader ke acara puncak kedatangan Anies Baswedan di Dyandra Convention Hall.
“Monggo, nanti gabung ke Dyandra, kami mengerahkan 1000 pengurus dan kader untuk memeriahkan di Dyandra,” Dedi menjelaskan.
Untuk meyakinkan masyarakat, bahwa Demokrat andil menyemarakkan kehadiran Anies Baswedan, Dedi meminta masyarakat melihat sendiri 20 baliho di beberapa titik.
“Titik kunjungannya Mas Anies kan ada di Masjid Agung, Taman Bungkul, Dyandra, Masjid Rachmad, Pondok Tali Kasih, Pondok Attaroki Sampang, Jadi baliho Demokrat berada di sepanjang Jalan titik Kunjungan,” ulasnya.
Dedi menambahkan, masyarakat harus memahami bahwa, dalam menyambut kedatangan tamu setiap Partai memiliki cara yang berbeda. “Karena kita punya cara masing-masing dalam menyambut, mengapresiasi kehadiran tamu. Karena kita punya cara masing-masing, tentu tidak sama strategi setiap partai,” tukasnya.
Diakhir pernyataannya Dedi mempersilahkan masyarakat hadir ke acara Anies Baswedan di Dyandra. “Monggo Nanti hadir ke Dyandra, biar kelihatan pasukan Partai mana yang kelihatan lebih banyak,” pungkasnya.